kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setop biakkan hewan liar, China tawari uang tunai ke masyarakat


Selasa, 19 Mei 2020 / 17:23 WIB
Setop biakkan hewan liar, China tawari uang tunai ke masyarakat
ILUSTRASI. Musang.


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China menawari uang tunai kepada masyarakat agar berhenti membiakkan hewan-hewan eksotis, di tengah tekanan untuk menindak perdagangan ilegal satwa liar yang dipersalahkan atas wabah virus corona.

China dalam beberapa bulan terakhir melarang penjualan hewan liar untuk makanan, dengan alasan risiko penyakit menyebar ke manusia. Tapi, perdagangan tetap legal untuk tujuan lain, termasuk penelitian dan pengobatan tradisional.

Virus corona yang mematikan, yang pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, China Tengah, secara luas diyakini telah berpindah dari kelelawar ke manusia sebelum menyebar ke seluruh dunia dan menginfeksi lebih dari 4,81 juta orang.

Baca Juga: Trump: WHO adalah boneka China

Melansir Channelnewsasia.com, dua provinsi di China menawarkan program kompensasi untuk membantu masyarakat beralih dari pekerjaan membiakkan hewan-hewan eksotis ke mata pencaharian alternatif.

Provinsi Hunan pada Jumat (15/5) pekan lalu menetapkan skema kompensasi untuk membujuk masyarakat agar memelihara hewan ternak lain atau memproduksi teh dan obat-obatan herbal.

Hunan menawarkan uang tunai sebesar 120 yuan untuk 1 kg ular kobra, ular raja, atau ular tikus. Sementara 1 kg tikus bambu akan mereka hargai 75 yuan.

Baca Juga: Kedubes China sebut klaim Australia soal resolusi corona hanyalah lelucon

Seekor musang, hewan yang diyakini membawa sindrom pernafasan akut yang parah (SARS) kepada manusia dalam wabah virus corona lain hampir dua dekade lalu, bernilai 600 yuan.

Provinsi Jiangxi juga menawarkan program kompensasi serupa. Surat kabar Jiangxi Daily melaporkan pekan lalu, provinsi ini memiliki lebih dari 2.300 peternak berlisensi, sebagian besar memelihara hewan liar untuk makanan.

Hewan-hewan milik peternak tersebut bernilai total sekitar 1,6 miliar yuan, menurut laporan Jiangxi Daily.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×