kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Shanghai Lakukan Lockdown, Harga Minyak Mentah Anjlok US$ 4


Senin, 28 Maret 2022 / 14:13 WIB
Shanghai Lakukan Lockdown, Harga Minyak Mentah Anjlok US$ 4
ILUSTRASI. Harga minyak anjlok di awal pekan ini


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga minyak anjlok sekitar US$ 4 di awal pekan ini. Sentimen muncul karena adanya kekhawatiran atas permintaan bahan bakar yang lebih lambat di China setelah pihak berwenang melakukan lockdown selama sembilan hari di Shanghai akibat lonjakan kasus Covid-19.

Senin (28/3), harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Mei 2022 turun 3,2% menjadi US$ 116,77 per barel. Sementara, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Mei 2022 melemah 3,4% ke US$ 109,98 per barel.

Pasar minyak mentah memulai pekan ini dengan ketidakpastian lainnya setelah diterpa oleh perang antara Ukraina dan Rusia yang merupakan eksportir minyak mentah terbesar kedua di dunia. Selain itu, perluasan penguncian terkait Covid-19 di China yang merupakan importir minyak mentah terbesar di dunia.

"Penguncian Shanghai mendorong aksi jual baru dari investor yang kecewa karena mereka memperkirakan penguncian seperti itu akan dihindari," ujar Kazuhiko Saito, Chief Analyst Fujitomi Securities Co Ltd dikutip dari Reuters, Senin (28/3).

Baca Juga: Harga Minyak Catat Kenaikan Mingguan Pertama dalam Tiga Pekan, Brent Melesat 11,5%

Kazuhiko menambahkan pasar telah memperhitungkan dampak serangan rudal terhadap fasilitas distribusi minyak Saudi Jumat lalu. Seperti diketahui, Houthi Yaman melancarkan serangan terhadap fasilitas energi Arab Saudi yang menyebabkan kebakaran di dua tangki penyimpanan tetapi tidak ada korban.

"Tetap saja, karena OPEC+ cenderung tidak meningkatkan produksi minyak pada kecepatan yang lebih cepat daripada beberapa bulan terakhir, kami memperkirakan pasar minyak akan berubah bullish lagi akhir pekan ini," katanya.

Namun, keputusan pemerintah kota Shanghai yang memerintahkan semua perusahaan dan pabrik akan menangguhkan manufaktur atau membuat orang bekerja dari jarak jauh dalam penguncian dua tahap selama sembilan hari, setelah kota itu melaporkan rekor harian baru untuk infeksi COVID-19 tanpa gejala.

Semakin melemahkan permintaan bahan bakar, transportasi umum, termasuk layanan ride-hailing, juga akan ditangguhkan selama penguncian.




TERBARU

[X]
×