Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah mempertimbangkan tiga kandidat utama untuk menggantikan Jerome Powell sebagai Ketua The Federal Reserve (The Fed).
Powell menjadi sasaran kritik Trump sepanjang tahun ini karena dinilai enggan menurunkan suku bunga sesuai permintaannya.
Baca Juga: Goldman Sachs: Harga Emas Bisa Capai US$ 5.000 jika Trump Terus Ganggu The Fed
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent yang memimpin proses pencarian tersebut menuding adanya "arogansi kebijakan" di tubuh The Fed.
Ia bahkan menyerukan peninjauan penuh atas cara bank sentral menjalankan tugasnya, mulai dari penetapan suku bunga hingga pengelolaan sistem internal.
Berikut tiga nama kandidat kuat pengganti Powell:
Baca Juga: Christine Lagarde Peringatkan Risiko Global Jika Trump Campuri Indepedensi The Fed
1. Christopher Waller (66), Gubernur The Fed
Mantan ekonom riset di St. Louis Fed ini diangkat Trump ke Dewan Gubernur The Fed pada 2020.
Waller dikenal lebih cepat dibanding koleganya dalam mendorong kenaikan suku bunga untuk melawan inflasi pada 2021, dan terbukti tepat karena tidak memicu lonjakan pengangguran.
Tahun ini, ia justru menjadi yang terdepan menyerukan pelonggaran kebijakan moneter. Waller bahkan menyatakan dissent pada Juli lalu saat The Fed menahan suku bunga.
Peluang menurut pasar: 28% (Polymarket), 27% (Kalshi).
Baca Juga: The Fed Umumkan Tingkat Modal Baru untuk Bank Besar, Morgan Stanley Ajukan Banding
2. Kevin Hassett (63), Direktur National Economic Council
Ekonom senior sekaligus penasihat lama Partai Republik ini menjadi tokoh penting di lingkaran Trump sejak memimpin Council of Economic Advisers (2017-2019).
Sebagai Kepala NEC saat ini, Hassett mendukung penuh kebijakan tarif Trump dan sering mengkritik The Fed di bawah Powell.
Ia juga membenarkan keputusan Trump memberhentikan Kepala Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) usai revisi data ketenagakerjaan besar-besaran pada Agustus lalu.
Peluang menurut pasar: 18% (Polymarket), 30% (Kalshi).
Baca Juga: Petinggi The Fed Dorong Pemotongan Suku Bunga September, Berlanjut 3-6 Bulan ke Depan
3. Kevin Warsh (55), Mantan Gubernur The Fed
Diangkat Presiden George W. Bush pada 2006, Warsh dikenal sebagai penghubung utama The Fed dengan Wall Street saat krisis keuangan 2007-2009.
Namun, ia mundur pada 2011 setelah mengkritik kebijakan pembelian obligasi besar-besaran yang dianggap menyeret The Fed ke ranah fiskal.
Trump hampir menunjuk Warsh pada 2018, bahkan sempat menyesal tidak melakukannya. Sejak itu, Warsh konsisten melontarkan kritik tajam terhadap bank sentral.
Peluang menurut pasar: 13% (Polymarket), 19% (Kalshi).