Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Kelompok pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang tergabung dalam komunitas MAGA atau Make America Great Again meminta junjungannya untuk tidak ikut meramaikan perang antara Iran dan Israel yang sedang berlangsung saat ini.
Koalisi MAGA mengantarkan Trump ke jabatan Presiden AS pada pemilu 2016 dan 2024. Kelompok ini sangat penting bagi karir politik Trump, meski dirinya sudah tidak bisa mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga.
Sebagian besar basis pendukung Trump mendesaknya untuk tidak melibatkan AS dalam perang Timur Tengah baru antara Israel dan Iran, meski Israel merupakan sahabat baik mereka.
Baca Juga: Rusia Peringatkan Amerika untuk Tidak Bantu Militer Israel Melawan Iran
Mengutip Reuters, beberapa sekutu Trump di Partai Republik yang paling menonjol, termasuk letnan utama Steve Bannon, mendesak agar berhati-hati tentang militer AS yang bergabung dengan Israel.
Bannon adalah salah satu dari banyak suara berpengaruh dari koalisi "America First" yang juga mendukung Trump.
"Kita tidak bisa melakukan ini lagi. Kita akan hancurkan negara ini. Kita tidak bisa membiarkan Irak seperti ini lagi," kata Bannon dalam wawancara hari Rabu (18/6).
Sejalan dengan itu, kelompok anti-intervensi dari Partai Republik juga terus mengamati kebijakan luar negeri Trump terkait masalah baru di Timur Tengah dengan sangat waspada.
Kelompok tersebut melihat bahwa Trump telah bergerak dengan cepat dari upaya mencari jalan diplomatik menuju bersiap mendukung kampanye militer Israel di Iran, termasuk penggunaan bom "penghancur bunker" seberat 30.000 pon.
Baca Juga: Menlu Iran: Serangan Israel ke Teheran Terjadi Berkat Dukungan Amerika Serikat
Tokoh MAGA berpengaruh lainnya dengan pandangan serupa adalah pembawa acara Fox News Channel Tucker Carlson dan AS Marjorie Taylor Greene, seorang Republikan Georgia dan sekutu lama Trump.
Dalam program siniar The Tucker Carlson Show, keduanya sepakat bahwa mereka yang mendukung keterlibatan AS dalam perang Israel-Iran bukanlah bagian dari MAGA.
"Siapa pun yang berambisi agar AS terlibat sepenuhnya dalam perang Israel-Iran bukanlah America First/MAGA. Kita muak dan lelah dengan perang-perang di luar negeri. Semuanya," kata Greene.
Baca Juga: Daftar 5 Negara yang Diserang Israel Sejak Akhir 2023
Tingginya suara penolakan dari kubu MAGA ini kemungkinan akan sangat mempengaruhi keputusan akhir Trump, yang pada akhirnya akan berdampak pada langkah Israel di Timur Tengah.
Meskipun demikian, Trump masih tetap dalam pendiriannya untuk tidak membiarkan Iran memiliki senjata nuklir. Dalam pernyataan terbaru, Trump bahkan mengaku tidak peduli dengan sejumlah perlawanan dari para simpatisannya.
"Para pendukung saya lebih mencintai saya hari ini, dan saya lebih mencintai mereka dibandingkan saat pemilu dulu. Saya hanya menginginkan satu hal: Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir," kata Trump saat ditemui di Gedung Putih hari Rabu.
Tonton: IMF: Perang Iran-Israel Memperparah Kondisi Perekonomian Dunia. Hati-Hati Ancaman Resesi Global!