kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Singapore Airlines menerbangkan kembali pesawat Boeing 737 MAX dari Australia


Senin, 06 September 2021 / 16:31 WIB
Singapore Airlines menerbangkan kembali pesawat Boeing 737 MAX dari Australia
ILUSTRASI. Boeing 737 MAX


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapore Airlines (SIA) mengatakan pada Senin (6/9) bahwa pihaknya telah secara bertahap menerbangkan enam pesawat Boeing 737 MAX-nya kembali setelah penangguhan pengoperasian dicabut.

"SIA menyambut baik keputusan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) untuk mencabut pembatasan operasi Boeing 737 MAX," kata seorang juru bicara.

"SIA secara bertahap menerbangkan enam 737-8 (737 MAX 8) kembali ke Singapura dari Alice Springs, Australia, tempat mereka diparkir pada 2019," tambahnya.

Ketika ditanya kapan SIA dapat melanjutkan penerbangan 737 MAX dan rute mana, juru bicara itu mengatakan rincian lebih lanjut akan diumumkan di kemudian hari.

Baca Juga: Boeing 787 Dreamliners yang baru belum akan dikirimkan hingga akhir Oktober

Otoritas penerbangan Singapura mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka telah mencabut penangguhannya pada pesawat 737 MAX yang terbang masuk dan keluar dari Singapura setelah mengevaluasi perubahan desain pada pesawat dan catatan keselamatannya selama sembilan bulan terakhir, ketika pesawat itu "tidak memiliki masalah keamanan yang mencolok".

CAAS telah mengandangkan 737 MAX pada Maret 2019 setelah dua kecelakaan fatal yang melibatkan model tersebut. Pada bulan Maret tahun itu, sebuah pesawat Ethiopian Airlines jatuh, menewaskan 157 orang. Kecelakaan lain pada Oktober 2018 yang melibatkan pesawat Lion Air menewaskan 189 orang.

Pihak berwenang AS menghubungkan dua kecelakaan itu dengan sistem keselamatan utama pada 737 MAX yang disebut MCAS, yang dirancang untuk melawan kecenderungan pesawat untuk naik dan kehilangan ketinggian, tetapi malah memaksanya menukik.

Selanjutnya: SpiceJet India jalin kesepakatan dengan lessor pesawat Boeing MAX Avolon



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×