Reporter: Dyah Megasari, BBC |
TEHERAN. Minyak selalu menjadi komoditas yang seksi untuk diperebutkan. Wajar jika berbagai aksi ditempuh untuk mendapatkan hak eksplorasi, termasuk aksi penyerangan lewat jaringan komputer.
Kali ini produsen minyak raksasa di dunia yang kena apes. Kantor berita Mehr melaporkan virus komputer telah menyerang sistem komputer di Kementerian Perminyakan Iran dan perusahaan minyak nasional negara itu.
Menyikapi serangan ini, pemerintah Iran menegaskan akan melakukan penyelidikan atas serangan internet terhadap sistem komputer dalam industri perminyakan.
Iran terpaksa menutup jaringan komputer dan internet di sejumlah fasilitas minyak utama, antara lain di Pulau Kharg, karena mendapat serangan internet pada hari Minggu (22/04) malam.
Tindakan itu dilakukan untuk berjaga-jaga dan tidak sampai mempengaruhi produksi minyak Iran.
Situs intenet Kementerian Perminyakan Iran sudah berfungsi kembali hari ini, Senin 23 April, namun situs perusahaan-perusahaan minyak masih belum bisa dibuka.
Seorang juru bicara Kementerian Perminyakan dikutip menyatakan bahwa data tentang pengguna situs dicuri dalam serangan tersebut.
Namun data utama tentang industri perminyakan Iran aman karena berada dalam jaringan komputer yang terpisah dari internet.
Terminal minyak di Pulau Kharg, menangani sekitar 89% dari total ekspor minyak Iran.
Pemerintah Iran sudah membentuk sebuah komite untuk menangani kasus-kasus serangan internet dan meningkatkan pengamanan.
Komite dibentuk setelah serangan internet pada tahun 2010 oleh virus yang diberi nama Stuxnet dengan sasaran program nuklir negara itu.