kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Skenario terburuk, letusan Gunung Taal di Filipina bisa berlangsung berbulan-bulan


Senin, 13 Januari 2020 / 22:17 WIB
Skenario terburuk, letusan Gunung Taal di Filipina bisa berlangsung berbulan-bulan
ILUSTRASI. Debu vulkanik setelah letusan Gunung Taal terlihat di Kota Tagaytay, Cavite, Filipina, 13 Januari 2020, dalam gambar yang Reuters peroleh dari media sosial.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Mengutip situs Phivolcs, Gunung Taal memiliki empat jenis erupsi: freatik (tenaga uap), freatomagmatik (magma dan air), strombolian (letusan relatif ringan), dan plinian (letusan besar yang membentuk kolom gelap tephra atau fragmen batuan dan gas).

Phivolcs mencatat, total 33 letusan bersejarah dari Gunung Taal. Letusan selama tiga hari yang paling singkat pada 1911 adalah freatik, sementara yang terkuat pada 1754 ialah plinian.

Pemerintah Filipina meliburkan seluruh kantor pemerintah dan sekolah hingga Selasa (14/1) di Batangas, provinsi yang paling parah terkena dampak letusan Gunung Taal.

Baca Juga: Gunung berapi semakin bergemuruh, ibu kota Filipina lumpuh

"Seperti rekomendasi NDRRMC (Dewan Manajemen dan Penanggulangan Risiko Bencana Nasional), meliburkan sekolah di semua tingkatan dan kantor pemerintahan di Provinsi Batangas akan tetap berlaku sampai besok (14/1) sampai ada rekomendasi selanjutnya," kata Sekretaris Eksekutif Istana Kepresidenan MalacaƱang, Senin (13/1), seperti dilansir Philstar.com.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan, besok dia akan mengunjungi daerah-daerah yang terkena dampak letusan Gunung Taal. "Saya akan berkeliling. Jika Anda tidak melihat saya, cari saya di jurang," katanya kepada wartawan seperti Philstar.com kutip.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×