kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Soal asal-usul Covid-19, Tim WHO: Intelijen AS tidak dapat diandalkan


Kamis, 11 Februari 2021 / 07:33 WIB
Soal asal-usul Covid-19, Tim WHO: Intelijen AS tidak dapat diandalkan
ILUSTRASI. Peter Ben Embarek, anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19) berbicara pada konferensi pers studi bersama WHO-China di sebuah hotel di Wuhan, provinsi Hubei, China. REUTERS/Aly Song


Sumber: The Straits Times,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WUHAN. Seorang anggota misi khusus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ke China pada Rabu (10/2/2021) mengatakan, tekait soal dugaan asal-usul Covid-19, intelijen AS tidak dapat diandalkan. Pernyataan itu dirilis setelah Washington meragukan transparansi penyelidikan tersebut.

Melansir The Straits Times yang mengutip AFP, misi tim WHO berakhir pada Selasa tanpa menemukan sumber virus. Akan tetapi, para anggota tim WHO harus berada dalam hubungan diplomatik selama mereka tinggal di China. Di sisi lain, AS mendesak penyelidikan yang "kuat" dan mengeluarkan peringatan agar China tidak mempolitisasi masalah tersebut.

Banyak informasi mengalir melalui akun Twitter pribadi mereka selama misi. Namun, lebih banyak detail dan pendapat muncul saat mereka bersiap untuk meninggalkan negara itu.

Dr Peter Daszak, anggota tim WHO, terjun langsung ke dalam geopolitik suram yang meliputi masalah asal-usul pandemi.

Baca Juga: Tak puas dengan temuan WHO, AS akan teliti secara independen asal-usul Covid-19

"Presiden AS Joe Biden harus terlihat tangguh terhadap China," katanya dalam sebuah tweet. Dia  menambahkan: "Tolong jangan terlalu mengandalkan intel AS: semakin tidak terlibat di bawah Trump & terus terang salah dalam banyak aspek."

Dr Daszak juga menuliskan tweet bahwa mereka bekerja di bawah lingkungan yang paling bermuatan politis.

Dr Daszak menuliskan komentarnya terkait dengan artikel yang merujuk pada pernyataan departemen luar negeri AS yang meragukan transparansi kerja sama China dengan misi WHO.

Baca Juga: Joe Biden tertarik untuk mengetahui semua fakta tentang China dan asal-usul Covid-19

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Joe Biden berniat untuk memeriksa ulang data dalam laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis pada hari Selasa (9/2/2021). 

Melansir Reuters, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, laporan tersebut menyebut virus Covid-19 tidak berasal dari laboratorium di Wuhan, China.

Kepala tim WHO yang menyelidiki asal-usul Covid-19 mengatakan kelelawar tetap menjadi sumber yang mungkin dan penularan virus melalui makanan beku adalah kemungkinan yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Tim WHO mengesampingkan indikasi adanya kebocoran laboratorium di Wuhan.

Dalam jumpa pers yang digelar Selasa, Psaki mengatakan bahwa pemerintah tidak terlibat dalam "perencanaan dan pelaksanaan" penyelidikan dan ingin melakukan peninjauan independen atas temuan dan data yang mendasarinya.

Baca Juga: Beda dengan Trump, Biden menyampingkan teori kebocoran virus corona dari lab China

"Meskipun pemerintah bergabung kembali dengan WHO, penting bagi kami untuk memiliki tim ahli sendiri di lapangan di China," jelas Psaki seperti dilansir Reuters.

Saat ditanya tentang temuan WHO selama jumpa pers harian, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan dia tidak dapat secara tegas mengatakan bahwa para ahli WHO telah menerima kerja sama penuh dari China.

Baca Juga: Begini penjelasan WHO soal asal usul corona yang memicu kemarahan

“Yah, saya rasa juri masih belum masuk. Saya pikir China, setidaknya sampai saat ini, belum menawarkan transparansi yang kami butuhkan,” kata Price.

Price menambahkan bahwa Amerika Serikat akan membuat keputusannya berdasarkan data WHO dan intelijennya sendiri.

Selanjutnya: Penemuan WHO soal asal usul virus Covid-19 picu kemarahan, apa yang terjadi?



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×