kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Soal asal-usul Covid-19, Tim WHO: Intelijen AS tidak dapat diandalkan


Kamis, 11 Februari 2021 / 07:33 WIB
Soal asal-usul Covid-19, Tim WHO: Intelijen AS tidak dapat diandalkan
ILUSTRASI. Peter Ben Embarek, anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19) berbicara pada konferensi pers studi bersama WHO-China di sebuah hotel di Wuhan, provinsi Hubei, China. REUTERS/Aly Song


Sumber: The Straits Times,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Joe Biden berniat untuk memeriksa ulang data dalam laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis pada hari Selasa (9/2/2021). 

Melansir Reuters, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, laporan tersebut menyebut virus Covid-19 tidak berasal dari laboratorium di Wuhan, China.

Kepala tim WHO yang menyelidiki asal-usul Covid-19 mengatakan kelelawar tetap menjadi sumber yang mungkin dan penularan virus melalui makanan beku adalah kemungkinan yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Tim WHO mengesampingkan indikasi adanya kebocoran laboratorium di Wuhan.

Dalam jumpa pers yang digelar Selasa, Psaki mengatakan bahwa pemerintah tidak terlibat dalam "perencanaan dan pelaksanaan" penyelidikan dan ingin melakukan peninjauan independen atas temuan dan data yang mendasarinya.

Baca Juga: Beda dengan Trump, Biden menyampingkan teori kebocoran virus corona dari lab China

"Meskipun pemerintah bergabung kembali dengan WHO, penting bagi kami untuk memiliki tim ahli sendiri di lapangan di China," jelas Psaki seperti dilansir Reuters.

Saat ditanya tentang temuan WHO selama jumpa pers harian, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan dia tidak dapat secara tegas mengatakan bahwa para ahli WHO telah menerima kerja sama penuh dari China.

Baca Juga: Begini penjelasan WHO soal asal usul corona yang memicu kemarahan

“Yah, saya rasa juri masih belum masuk. Saya pikir China, setidaknya sampai saat ini, belum menawarkan transparansi yang kami butuhkan,” kata Price.

Price menambahkan bahwa Amerika Serikat akan membuat keputusannya berdasarkan data WHO dan intelijennya sendiri.

Selanjutnya: Penemuan WHO soal asal usul virus Covid-19 picu kemarahan, apa yang terjadi?




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×