kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.650.000   29.000   1,79%
  • USD/IDR 16.364   75,00   0,46%
  • IDX 7.110   80,36   1,14%
  • KOMPAS100 1.040   10,83   1,05%
  • LQ45 814   2,69   0,33%
  • ISSI 213   3,02   1,44%
  • IDX30 423   1,49   0,35%
  • IDXHIDIV20 507   0,32   0,06%
  • IDX80 118   0,86   0,73%
  • IDXV30 121   0,44   0,36%
  • IDXQ30 139   0,21   0,15%

Soal Terusan Panama, China Sebut Itu Kampanye Fitnah AS


Selasa, 04 Februari 2025 / 08:33 WIB
Soal Terusan Panama, China Sebut Itu Kampanye Fitnah AS
ILUSTRASI. Pada Senin (3/2/2025), China dengan tegas menolak tuduhan AS tentang dugaan pengaruhnya atas Terusan Panama. REUTERS/Carlos Jasso


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pada Senin (3/2/2025), China dengan tegas menolak tuduhan AS tentang dugaan pengaruhnya atas Terusan Panama.

"Saya tegaskan bahwa menurut saya tuduhan terhadap China sepenuhnya salah," kata Duta Besar China untuk PBB Fu Cong di New York.

Fu Cong menegaskan bahwa China tidak berpartisipasi dalam pengelolaan dan pengoperasian Terusan Panama dan tidak pernah ikut campur dalam urusan Terusan tersebut.

Melansir DPA International, duta besar tersebut menambahkan, China menghormati kedaulatan Panama atas terusan tersebut dan mengakuinya sebagai pintu gerbang internasional yang netral dan permanen. 

Jika Panama mengurangi kerja samanya dengan China sebagai bagian dari Belt and Road di bawah tekanan Amerika Serikat, ini akan menjadi keputusan yang disesalkan.

"Kampanye fitnah yang dilancarkan oleh AS dan beberapa negara lain karena prakarsa tersebut, yang terkadang dikenal sebagai Jalur Sutra Baru, sama sekali tidak berdasar," jelasnya. 

Prakarsa tersebut merupakan istilah kolektif untuk berbagai proyek kerja sama perdagangan dan infrastruktur antara China dan lebih dari 150 negara dan organisasi internasional.

Baca Juga: AS Sebut Kehadiran China di Sekitar Terusan Panama Jadi Masalah Keamanan

Perusahaan Hong Kong aktif di terusan tersebut

Menteri Luar Negeri AS yang baru Marco Rubio melakukan perjalanan ke Panama pada akhir pekan untuk menggarisbawahi klaim Trump untuk memeriksa Terusan Panama. 

Ia juga mengatakan bahwa pengaruh Tiongkok pada jalur perairan global tersebut tidak dapat diterima.

Perusahaan Hong Kong Hutchison Ports PPC telah mengoperasikan terminal peti kemas besar di kedua sisi terusan tersebut sejak tahun 1997.

Tonton: Panama Tegaskan Tak Akan Ada Negosiasi dengan AS Soal Terusan Panama

Meskipun perusahaan tersebut tidak dimiliki oleh negara Tiongkok, tetapi oleh keluarga kaya Hong Kong, ada kekhawatiran bahwa pemerintah di Beijing dapat menggunakan perusahaan swasta Tiongkok untuk memperluas pengaruhnya atas pelabuhan dan rute pelayaran.

Selanjutnya: IHSG Berpeluang Menguat Pada Selasa (4/2), Cek Rekomendasi Saham Berikut

Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian Hari Ini 4 Februari 2025: Antam Stagnan dan UBS Naik



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×