Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Soleimani lahir di desa Qanat-e Malek, Provinsi Kerman, dari keluarga petani miskin. Ketika ia masih muda, ia pindah ke Kota Kerman dan kerja sebagai pekerja konstruksi untuk membantu membayar utang ayahnya.
Pada tahun 1975, ia kerja sebagai kontraktor di Perusahaan Air Kerman. Ketika ia sedang tidak bekerja, ia menghabiskan waktunya mengangkat beban di gimnasium dan mengikuti khutbah yang disampaikan oleh Hojjat Kamyab – anak didik dari Ayatollah Khomeini.
Baca Juga: Iran: Membunuh Soleimani sama saja membuka perang
Soleimani digambarkan sebagai "perwira yang paling berpengaruh di Timur Tengah saat ini" dan ahli strategi dan taktik militer pada upaya Iran memerangi pengaruh Barat dan memperluas ekspansi Syiah dan pengaruh Iran di seluruh Timur Tengah.
Di Irak, sebagai komandan Pasukan Quds, dia diyakini telah mempengaruhi organisasi di pemerintahan Irak, terutama mendukung Perdana Menteri Irak Nuri Al-Maliki. Soleimani bahkan digambarkan sebagai "Erwin Rommel-nya Iran".
Baca Juga: Ketegangan meningkat, AS kirim 3.000 pasukan tambahan ke Timur Tengah
Menurut beberapa sumber, Soleimani adalah pemimpin utama dan sosok dibalik sayap militer partai Syiah Lebanon Hizbullah sejak pelantikannya sebagai Komandan Pasukan Quds pada tahun 1998.