Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. China mengatakan stasiun pemantauan atmosfer pertamanya di Antartika mulai beroperasi pekan ini. Stasiun pemantau atmosfer ini dibangun untuk membantu mengamati perubahan di benua selatan dan mendukung respons global terhadap perubahan iklim.
Seperti Amerika Serikat, China telah memperluas kehadirannya di Antartika dan Arktik untuk mengeksplorasi sumber daya kutub.
Kantor berita resmi Xinhua mengutip pernyataan Badan Meteorologi China sebagaimana diberitakan Reuters Selasa (3/12) mengatakan, stasiun Latar Belakang Atmosfer Nasional Zhongshan akan melakukan pengamatan operasional berkelanjutan dan jangka panjang terhadap perubahan konsentrasi pada komponen atmosfer Antartika.
Baca Juga: Ini Dampak dari Tindakan Keras Terbaru AS Terhadap Chip China
Stasiun tersebut terletak di Larsmann Hills di Antartika Timur.
"Wilayah kutub merupakan penguat perubahan iklim global," kata Ding Minghu, direktur Institut Perubahan Global dan Meteorologi Kutub di Akademi Ilmu Meteorologi China.
Dia mengatakan data pengamatan stasiun tersebut akan memiliki keunggulan geografis dan nilai ilmiah yang unik yang akan membantu studi tentang dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan.
Pada bulan Februari, China membuka stasiun penelitian ilmiah Laut Ross di Antartika.
China juga memiliki lima stasiun penelitian lain di Antartika yang dibangun antara tahun 1985 dan 2014.