kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Stasiun Pemantau Atmosfer Pertama Milik China di Antartika Mulai beroperasi


Selasa, 03 Desember 2024 / 10:52 WIB
Stasiun Pemantau Atmosfer Pertama Milik China di Antartika Mulai beroperasi
ILUSTRASI. China mengatakan stasiun pemantauan atmosfer pertamanya di Antartika mulai beroperasi pekan ini.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. China mengatakan stasiun pemantauan atmosfer pertamanya di Antartika mulai beroperasi pekan ini. Stasiun pemantau atmosfer ini dibangun untuk membantu mengamati perubahan di benua selatan dan mendukung respons global terhadap perubahan iklim.

Seperti Amerika Serikat, China telah memperluas kehadirannya di Antartika dan Arktik untuk mengeksplorasi sumber daya kutub.

Kantor berita resmi Xinhua mengutip pernyataan Badan Meteorologi China sebagaimana diberitakan Reuters Selasa (3/12) mengatakan, stasiun Latar Belakang Atmosfer Nasional Zhongshan akan melakukan pengamatan operasional berkelanjutan dan jangka panjang terhadap perubahan konsentrasi pada komponen atmosfer Antartika.

Baca Juga: Ini Dampak dari Tindakan Keras Terbaru AS Terhadap Chip China

Stasiun tersebut terletak di Larsmann Hills di Antartika Timur.

"Wilayah kutub merupakan penguat perubahan iklim global," kata Ding Minghu, direktur Institut Perubahan Global dan Meteorologi Kutub di Akademi Ilmu Meteorologi China.

Dia mengatakan data pengamatan stasiun tersebut akan memiliki keunggulan geografis dan nilai ilmiah yang unik yang akan membantu studi tentang dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan.

Pada bulan Februari, China membuka stasiun penelitian ilmiah Laut Ross di Antartika. 

China juga memiliki lima stasiun penelitian lain di Antartika yang dibangun antara tahun 1985 dan 2014.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×