Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
Mengutip Trading Economic pukul 11.52 wib, harga minyak mentah Brent naik 0,16% ke level US$ 67,735 per barel. Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,16% ke level US$ 63,522 per barel.
Baca Juga: Harga Minyak Lanjut Menguat di Pagi Ini (24/9), WTI Jadi US$ 63,7 Per Barel
Kedua patokan naik lebih dari $ 1 per barel pada hari Selasa karena kesepakatan untuk melanjutkan ekspor dari Kurdistan Irak terhenti. Pengiriman minyak melalui pipa dari wilayah tersebut ke Turki dihentikan meskipun ada harapan kesepakatan untuk mengakhiri kebuntuan.
"Harga diperkirakan akan tetap didukung tetapi dalam kisaran dalam waktu dekat," kata Emril Jamil, analis senior minyak di LSEG.
Selain itu, gangguan pasokan yang sedang berlangsung dari Rusia juga bisa mendukung harga. Namun, kenaikannya dibatasi oleh ketidakpastian atas keputusan suku bunga Federal Federal Reserve AS.
Baca Juga: Harga Minyak Ditutup Naik US$ 1, Ditopang Terhentinya Pemulihan Ekspor Minyak Irak
Laporan American Petroleum Institute (API) menunjukkan stok minyak mentah dan AS turun, sementara stok distilat naik minggu lalu.
Data menunjukkan stok minyak mentah turun 3,82 juta barel dalam pekan yang berakhir 19 September. Sementara persediaan bensin turun 1,05 juta barel dan hasil sulingan naik 518.000 barel.
Data energi resmi pemerintah AS akan dirilis pada hari ini, yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan stok minyak mentah dan bensin serta kemungkinan penurunan distilat.