Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Jumlah kasus baru virus corona terus bertambah dengan cepat. Peta pelacakan real time menunjukkan seberapa cepat virus corona jenis baru ini menyebar.
Data terbaru, jumlah korban wabah virus corona yang meninggal juga terus meningkat tajam, menjadi 170 orang hingga Rabu malam (29/1). Semua kasus terjadi di China.
Menurut otoritas kesehatan China, secara total di global, jumlah orang yang terinfeksi virus corona jenis baru mencapai 7.251 orang.
Baca Juga: WHO pertimbangkan untuk mengumumkan kondisi darurat global virus corona
Jika ingin mengetahui update kasus penyebaran virus corona di seluruh dunia, Anda bisa mengecek di peta pelacakan virus corona yang dikembangkan Pusat Sains dan Teknik Sistem Universitas Johns Hopkins dengan link di bawah ini.
Lihat link peta penyebaran virus corona di sini
Dashboard peta real time ini mengumpulkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok dan situs web Cina DXY, yang mengumpulkan data dari Komisi Kesehatan Nasional China dan CCDC. Hasilnya mengisi tampilan kasus virus corona di seluruh dunia dalam waktu nyata.
Peta kasus coronavirus diperbarui secara real time karena lembaga kesehatan global mengkonfirmasi lebih banyak kasus.
Peta yang dapat diklik menunjukkan daerah di mana pasien telah didiagnosis terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Pemerintah segera menjemput WNI dari Wuhan China
Semakin banyak kasus di suatu wilayah, semakin besar titiknya pada peta. sekarang, titik terbesar adalah milik Provinsi Hubei, tempat wabah tersebut berasal.
Peta juga melacak jumlah kematian secara total akibat terinfeksi virus corona dan berdasarkan kota.
Baca Juga: Update virus corona: Jumlah korban tewas jadi 170, terinfeksi 7.158, terduga 9.000
Lauren Gardner, direktur Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknik Sistem dan profesor teknik sipil di Johns Hopkins mengatakan peta itu bukan hanya sumber daya untuk publik yang akan menginformasikan penelitian tentang coronavirus di masa depan.
"Kami membangun dasbor ini karena kami pikir penting bagi publik untuk memiliki pemahaman tentang situasi wabah karena terungkap dengan sumber data yang transparan. Untuk komunitas riset, data ini akan menjadi lebih berharga karena kami terus mengumpulkannya dari waktu ke waktu," ujarnya seperti dikutip CNN.
CDC secara teratur memperbarui peta kasus virus corona yang dikonfirmasi, meskipun menunjukkan kasus berdasarkan negara bukan berdasarkan wilayah atau kota.
Baca Juga: UEA konfirmasi kasus, virus corona jangkiti kawasan Timur Tengah