kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sudah ada 16 kasus Covid-19 Omicron yang terdeteksi di Singapura


Rabu, 15 Desember 2021 / 05:59 WIB
Sudah ada 16 kasus Covid-19 Omicron yang terdeteksi di Singapura
ILUSTRASI. Singapura telah mendeteksi 16 kasus varian baru Omicron, atau B.1.1.529, di mana 14 di antaranya merupakan kasus impor.


Sumber: Yahoo News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pada hari Senin, sebuah penelitian di Israel mengungkapkan bahwa tiga suntikan vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 memberikan perlindungan yang signifikan terhadap varian Omicron baru.

Temuan ini mirip dengan temuan terbaru yang dipresentasikan oleh Pfizer dan BioNTech yang menunjukkan bahwa vaksin tiga kali suntikan mampu menetralkan varian baru dalam uji laboratorium.

Studi Israel membandingkan darah 20 orang yang telah menerima dua dosis lima sampai enam bulan sebelumnya, dengan jumlah yang sama dari mereka yang telah menerima booster sebulan sebelumnya. Mereka yang tidak menerima suntikan booster tidak memiliki kemampuan netralisasi terhadap Omicron. Sedangkan mereka yang mendapatkan booster memiliki kemampuan netralisasi sekitar seratus kali lipat.

Hingga Minggu, jumlah total individu di Singapura yang telah menyelesaikan rejimen lengkap mereka atau menerima dua dosis vaksin COVID-19 berjumlah 96% dari populasi yang memenuhi syarat.

Baca Juga: China menghadapi wabah COVID-19 baru saat kasus Omicron pertama dilaporkan

Di antara total populasi, 87% telah mendapatkan vaksin, sementara 87% telah menerima setidaknya satu dosis, dan 31% telah menerima suntikan booster.

Varian Omicron baru akhir bulan lalu diidentifikasi oleh para peneliti di Afrika Selatan dan dianggap berpotensi lebih menular daripada jenis sebelumnya.

Menyusul penemuannya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Jumat mengklasifikasikannya sebagai "variant of interest", kategori paling serius yang digunakan badan tersebut untuk pelacakan tersebut.

Menurut ahli virologi terkemuka, varian Omicron memiliki sekitar 50 mutasi secara keseluruhan, termasuk 30 pada protein lonjakan, yang memungkinkan virus memasuki sel.

Namun, ada indikasi awal bahwa Omicron dapat menyebabkan penyakit yang kurang serius dibandingkan varian lainnya. 

Menurut WHO, varian Omicron telah menyebar ke 63 negara pada 9 Desember, dengan transmisi yang lebih cepat tercatat di Afrika Selatan, di mana Delta kurang lazim, dan di Inggris, di mana Delta adalah strain yang dominan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×