Penulis: Virdita Ratriani
India
19. Zydus Cadila
Perusahaan ini didirikan pada 1952 oleh Ramanbhai B. Patel, pengusaha generasi pertama di bidang Farmasi India.
Kini, perusahaan telah memproduksi kandidat vaksin virus corona untuk uji coba tahap 1 dan 2.
20. Bharat Biotech
Bharat Biotech mulai beroperasi pada 1996 ketika Dr. Krishna M. Ella dan Suchitra Ella kembali dari AS untuk mendirikan sebuah perusahaan yang didedikasikan untuk menciptakan vaksin inovatif dan bio-terapi.
Saat ini, Bharat Biotech memiliki lebih dari 160 paten. Bharat Biotech akan menyelesaikan skrining tahap pertama uji klinis manusia untuk vaksin Covid-19 pada akhir Juli dan mulai memberikan dosis awal pada awal Agustus.
Jepang
21. Osaka University/ AnGes/ Takara Bio
Berdiri tahun 1931, Universitas Osaka merupakan universitas ke-6 paling moderen di Jepang.
Sementara Takara Bio adalah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Jepang yang berfokus pada penanganan virus, sel, dan protein.
Vaksin virus corona buatan mereka pun telah masuk ke dalam tahap pertama uji klinis.
Baca Juga: Vaksin Korona Instan
Korea Selatan
22. Genexine Consortioum
Perusahaan yang berbasis di Korea Selatan ini bergerak di bidang bioteknologi terutama inovasi untuk imunoterapi.
Saat ini, kandidat vaksin virus corona milik mereka berhasil melewati uji klinis tahap pertama dan sedang masuk ke uji klinis tahap kedua.
Rusia
23. Gamaleya Research Institute
Institut yang berbasis di Rusia ini diberi nama sesuai dengan ahli mikrobiologi dan vaksin asal Uni Soviet dan Ukraina Nikolay Gamaleya.
Kandidat vaksin virus corona milik institut ini berhasil melewati tahap pertama uji klinis.
Pada awalnya, terdapat 38 orang yang berpartisipasi dalam uji klinis dan diisolasi di dua rumah sakit di Moskow.
Kanada
24. Medicago Inc.
Perusahaan yang berdiri pada 1999 ini berbasis di Quebec, Kanada. Medicago berfokus pada pengembangan vaksin dan terapi terutama untuk imunoterapi.
Saat ini, kandidat vaksin virus corona dari perusahaan ini telah berhasil melewati tahap pertama uji klinis.
Baca Juga: Simak sentimen yang akan membayangi arah IHSG hingga akhir tahun