kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sudan Berpotensi Terjadi Krisis Kelaparan Terbesar di Dunia


Rabu, 06 Maret 2024 / 17:36 WIB
Sudan Berpotensi Terjadi Krisis Kelaparan Terbesar di Dunia
ILUSTRASI. Perang selama hampir 11 bulan di Sudan antara jenderal-jenderal yang bersaing berisiko memicu krisis kelaparan terbesar di dunia. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah


Sumber: Arab News | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - PORT SUDAN. Perang selama hampir 11 bulan di Sudan antara jenderal-jenderal yang bersaing berisiko memicu krisis kelaparan terbesar di dunia, Program Pangan Dunia PBB memperingatkan pada hari Rabu.

Perang antara panglima militer Abdel Fattah Al-Burhan dan mantan wakilnya, Mohamed Hamdan Dagalo, yang memimpin Pasukan Dukungan Cepat paramiliter, telah menewaskan puluhan ribu orang, menghancurkan infrastruktur dan melumpuhkan perekonomian Sudan.

Bencana ini juga telah membuat lebih dari delapan juta orang terpaksa mengungsi, ditambah dua juta orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka sebelum konflik sehingga menjadikannya krisis pengungsian terbesar di dunia.

“Jutaan nyawa dan perdamaian serta stabilitas seluruh kawasan dipertaruhkan,” kata direktur eksekutif WFP Cindy McCain.

“Dua puluh tahun yang lalu, Darfur merupakan krisis kelaparan terbesar di dunia dan dunia bersatu untuk meresponsnya,” katanya, mengacu pada wilayah barat Sudan yang luas.

Baca Juga: Hamas Terus Berupaya Merundingkan Gencatan Senjata Menjelang Ramadan

“Tetapi saat ini, rakyat Sudan telah dilupakan,” terangnya.

RSF sendiri merupakan keturunan milisi Janjaweed, yang digunakan oleh mantan diktator Omar Al-Bashir melawan pemberontak etnis minoritas di Darfur pada awal tahun 2000an.

Dalam perang yang terjadi saat ini, baik RSF maupun tentara telah dituduh melakukan penembakan tanpa pandang bulu terhadap daerah pemukiman, menargetkan warga sipil dan menghalangi serta menyita bantuan penting.

WFP saat ini tidak dapat mengakses 90 persen dari mereka yang menghadapi kelaparan darurat, dan mengatakan hanya lima persen penduduk Sudan yang mampu membeli makanan sehari.

Baca Juga: AS dan Yordania Mengirimkan Lebih Banyak Bantuan Melalui Udara ke Gaza

Di kamp-kamp transit yang padat di Sudan Selatan, tempat 600.000 orang dari Sudan melarikan diri, keluarga-keluarga datang dalam keadaan lapar dan menghadapi lebih banyak kelaparan, kata badan pangan PBB.

Satu dari lima anak yang melintasi perbatasan mengalami kekurangan gizi, tambahnya.

Di seluruh Sudan, 18 juta orang menghadapi ketahanan pangan yang akut, lima juta di antaranya berada pada tingkat kelaparan yang sangat parah klasifikasi darurat tertinggi setelah kelaparan.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×