Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Tri Adi
Sejatinya, Steven mendirikan Indian Paintbursh pada 2006. Rumah produksi film ini berbasis di Santa Monica. Melalui Indian Paintbursh, Steven ingin melahirkan film yang berkualitas sekaligus sukses secara komersil.
Sejak berdiri, Indian Paintbursh sudah memproduksi dan membiayai lebih dari 17 film. Meski namanya sempat populer di kalangan industri film Hollywood, Steven tetap mempertahankan sikapnya yang low profile dan tertutup media.
Meski jarang berbicara kepada media, miliarder berusia 65 tahun ini rajin menghadiri berbagai acara film. Di antaranya pembukaan film The Darjeeling Limited di Festival Film New York.
Selain The Grand Budapest Hotel, sejumlah film produksi Steven di antaranya November Criminals (2016), Me and Earl and the Dying Girl (2015).
Agar sukses secara komersial, Steven merekrut Mark Roybal sebagai orang nomor satu alias Presiden Indian Paintbursh. Mark bukan orang baru di panggung Hollywood. Dia pernah bekerja untuk Scott Rudin selama 14 tahun dan pernah meraih gelar sebagai produser terbaik versi Oscar.
Roybal mendapatkan mandat dari Steven untuk menjadikan Indian Paintbursh sebagai rumah produksi film yang mampu bersaing dengan rumah produksi besar. Salah satu resep Steven di bisnis film adalah bekerja sama dengan sejumlah studio film lain untuk membagi risiko pendanaan.
Meski mencicip gurihnya bisnis film, perusahaan manufaktur masih menjadi mesin pencetak uang bagi Steven. Dia berada pada urutan nomor 154 orang kaya di Amerika Serikat (AS) lewat perusahaan holding Danaher.
Di usia tua, Steven masih agresif. Dia tak takut untuk menggarap bisnis baru. Bisnis paling buncit yang tengah digarap Steven adalah bioteknologi lewat akuisisi Pall Carp pada 2015 senilai US$ 13,8 miliar.
(Selesai)