Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Keyakinan di antara populasi dunia tentang vaksin Covid-19 akan menjadi faktor kunci dalam upaya pemerintah global untuk mengekang tingkat infeksi dalam pandemi virus corona, yang telah menginfeksi lebih dari 92 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan sedikitnya 1,98 juta orang.
Reuters memberitakan, sebuah studi yang diterbitkan oleh para peneliti kepercayaan vaksin pada bulan November menemukan bahwa teori konspirasi dan informasi yang salah memicu ketidakpercayaan dan dapat mendorong tingkat penyerapan Covid-19 di bawah tingkat yang diperlukan untuk melindungi masyarakat dari penyakit tersebut.
Jajak pendapat YouGov hari Jumat menemukan bahwa, meskipun sejumlah besar minoritas di banyak negara mengatakan mereka tidak akan menggunakan vaksin Covid-19 sekarang, sebagian besar memberikan alasan mereka lebih memilih untuk menunggu dan melihat apakah vaksin itu aman, dan sedikit yang didorong oleh sikap anti-vaksin.
Di Prancis, misalnya, proporsi populasi yang menolak vaksin karena "menentang vaksin secara umum" tertinggi yaitu 9%, tetapi masih jauh lebih rendah daripada persentase yang menolak vaksin Covid-19 secara spesifik.
Baca Juga: 23 Orang di Norwegia meninggal dunia setelah disutik vaksin Covid-19
Jajak pendapat YouGov juga mensurvei sikap terhadap vaksinasi wajib Covid-19 - sebuah kebijakan yang sedang dibahas oleh beberapa pemerintah untuk mencoba dan mendapatkan sebanyak mungkin orang yang diimunisasi.
Langkah tersebut paling populer di India di angka 77%, Indonesia 71% dan Meksiko 65%. Warga Inggris terpecah, dengan 40% mendukung dan 42% menentang, warga Amerika cenderung menentang gagasan tersebut, sebesar 46%, dibandingkan dengan 29% untuk yang mendukung vaksinasi wajib.