kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tahun Depan, Harga Minyak Dunia Diprediksi di Bawah US$ 100 per Barel


Rabu, 15 Oktober 2008 / 14:54 WIB
ILUSTRASI. Nasabah menyetorkan tabungan haji di Bank Danamon Jakarta, Jumat (24/8). /pho KONTAN/24/082018.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Tahun depan, harga minyak dunia diperkirakan akan terus berada di bawah level US$ 100 per barel. Sebabnya, terjadi pengurangan konsumsi bahan bakar seiring dengan terjadinya krisis finansial terparah sejak 1930 silam.

Untuk pertama kalinya sejak Mei lalu, para analis yang disurvei oleh Bloomberg memprediksi harga minyak tidak akan lebih dari US$ 100 per barel.

“Sebagian analis sepertinya hanya memprediksi sesuai dengan arah angin dan terus mengubah-ubah ramalannya. Sebagian dari mereka merupakan analis yang memiliki ketetapan prediksi,” jelas Dresdner Kleinwort Group Ltd di London. Asal tahu saja, di saat analis lain memprediksi harga minyak mengalami kenaikan, Lewis merupakan salah satu analis yang memprediksi harga minyak akan berada pada level US$ 80 per barel pada tahun depan.   

Pada 12 Oktober lalu, Goldman Sachs Group Inc menurunkan prediksi harga minyak dunia pada tahun 2009 dari US$ 123 menjadi US$ 86 per barel. Para analis Goldman yang dipimpin oleh Jeffrey Currie dan Giovanni Serio mengaku tidak mempertimbangkan faktor krisis global yang menyebabkan penurunan terhadap barang-barang komoditas.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×