kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Tahun Depan, Harga Minyak Dunia Diprediksi di Bawah US$ 100 per Barel


Rabu, 15 Oktober 2008 / 14:54 WIB
ILUSTRASI. Nasabah menyetorkan tabungan haji di Bank Danamon Jakarta, Jumat (24/8). /pho KONTAN/24/082018.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Tahun depan, harga minyak dunia diperkirakan akan terus berada di bawah level US$ 100 per barel. Sebabnya, terjadi pengurangan konsumsi bahan bakar seiring dengan terjadinya krisis finansial terparah sejak 1930 silam.

Untuk pertama kalinya sejak Mei lalu, para analis yang disurvei oleh Bloomberg memprediksi harga minyak tidak akan lebih dari US$ 100 per barel.

“Sebagian analis sepertinya hanya memprediksi sesuai dengan arah angin dan terus mengubah-ubah ramalannya. Sebagian dari mereka merupakan analis yang memiliki ketetapan prediksi,” jelas Dresdner Kleinwort Group Ltd di London. Asal tahu saja, di saat analis lain memprediksi harga minyak mengalami kenaikan, Lewis merupakan salah satu analis yang memprediksi harga minyak akan berada pada level US$ 80 per barel pada tahun depan.   

Pada 12 Oktober lalu, Goldman Sachs Group Inc menurunkan prediksi harga minyak dunia pada tahun 2009 dari US$ 123 menjadi US$ 86 per barel. Para analis Goldman yang dipimpin oleh Jeffrey Currie dan Giovanni Serio mengaku tidak mempertimbangkan faktor krisis global yang menyebabkan penurunan terhadap barang-barang komoditas.




TERBARU

[X]
×