kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.703   -1,00   -0,01%
  • IDX 8.712   25,13   0,29%
  • KOMPAS100 1.196   1,90   0,16%
  • LQ45 855   0,64   0,07%
  • ISSI 312   1,72   0,55%
  • IDX30 438   0,03   0,01%
  • IDXHIDIV20 506   0,62   0,12%
  • IDX80 134   0,16   0,12%
  • IDXV30 138   -0,31   -0,23%
  • IDXQ30 139   0,26   0,19%

Taipan India hingga Raksasa Energi Global Berebut Proyek Listrik di Afrika Selatan


Selasa, 16 Desember 2025 / 09:16 WIB
Taipan India hingga Raksasa Energi Global Berebut Proyek Listrik di Afrika Selatan
ILUSTRASI. Gautam Adani (NULL/REUTERS). Afrika Selatan membuka persaingan global untuk menggarap proyek modernisasi jaringan transmisi listrik nasional senilai sekitar US$ 25 miliar.


Sumber: Business Insider Africa | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - PETRORIA. Pemerintah Afrika Selatan resmi membuka persaingan global untuk menggarap proyek modernisasi jaringan transmisi listrik nasional senilai sekitar US$ 25 miliar atau setara Rp 415 triliun (kurs Rp 16.600). 

Proyek strategis ini dinilai krusial untuk memperbaiki sistem kelistrikan Afrika Selatan yang selama ini menjadi salah satu yang paling tertekan di Afrika.

Kementerian Listrik Afrika Selatan mengumumkan telah meloloskan tujuh konsorsium internasional ke tahap prakualifikasi untuk mengikuti lelang perluasan jaringan transmisi nasional. Pengumuman tersebut disampaikan Menteri Listrik Kgosientsho Ramokgopa pada Senin (15/12) di Pretoria.

Baca Juga: Janji Manis Tarif China untuk Afrika Tak Berlaku di Afrika Selatan, Ini Gara-garanya!

Salah satu nama besar yang masuk daftar pendek adalah unit Timur Tengah Adani Power, bagian dari Adani Group yang didirikan dan dipimpin oleh miliarder India Gautam Adani. 

Grup ini dikenal memiliki portofolio luas di sektor pelabuhan, pembangkit listrik, energi terbarukan, hingga infrastruktur berskala besar, dan menempatkan Adani sebagai salah satu orang terkaya dunia versi Forbes.

Selain Adani, daftar peserta juga diisi pemain global kelas berat dan perusahaan milik negara, seperti Electricité de France (EDF) dari Prancis, State Grid International Development dari China, serta China Southern Power Grid International. 

Masuknya nama-nama besar tersebut mencerminkan skala proyek sekaligus daya tarik internasional dari agenda kelistrikan Afrika Selatan.

Ramokgopa menegaskan, prakualifikasi ini menjadi langkah penting dalam upaya pemerintah memodernisasi dan memperkuat tulang punggung sistem kelistrikan nasional. 

Baca Juga: Mata Uang Rand Afrika Selatan Melemah Setelah Trump Ancam Tarif 10% Negara BRICS

Menurutnya, proyek ini akan membuka ruang pertumbuhan ekonomi, mendukung pengembangan industri, serta memperkuat ketahanan energi nasional melalui keterlibatan sektor swasta yang lebih dalam.

Ekspansi jaringan transmisi merupakan pilar utama dalam transisi energi Afrika Selatan. Selama ini, negara tersebut masih sangat bergantung pada pembangkit listrik tenaga batu bara yang menua dan secara bertahap akan dipensiunkan. 

Untuk memenuhi kebutuhan listrik di masa depan, pemerintah berencana mengintegrasikan energi terbarukan, gas, dan teknologi lainnya—langkah yang menuntut kapasitas transmisi baru dalam jumlah besar.

Pada tahap awal, pemerintah akan meminta proposal pembangunan sekitar 1.164 kilometer jalur transmisi baru, yang dirancang untuk mengalirkan lebih dari 3.000 megawatt tambahan kapasitas pembangkit ke jaringan nasional. 

Tahap-tahap berikutnya diperkirakan jauh lebih besar, mencakup investasi signifikan pada transformator dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Juga: Futura Energi Global (FUTR) Gaet Investor Asal China Kembangkan PLTS 130 MW di Bali

Sejalan dengan pengumuman tersebut, Ramokgopa juga menyatakan bahwa empat konsorsium telah ditetapkan sebagai pemenang sementara dalam putaran terbaru program pengadaan energi terbarukan Afrika Selatan. 

Langkah ini menegaskan upaya paralel pemerintah untuk menambah pasokan listrik bersih sekaligus memperkuat jaringan penyalurnya.

Kombinasi proyek transmisi dan energi terbarukan ini menjadi sinyal kuat keseriusan Afrika Selatan dalam menarik modal dan keahlian global, menstabilkan pasokan listrik, serta menopang pemulihan ekonomi jangka panjang.

Selanjutnya: Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Menarik Dibaca: Promo KA99ET Bank Saqu di Bakmi GM 15–17 Desember, Nasi Ayam Lada Cha Cha Rp 9.900




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×