CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Taiwan Bisa Capai Kesepakatan Pembelian Senjata Besar dari AS Usai Trump Menang


Jumat, 08 November 2024 / 05:20 WIB
Taiwan Bisa Capai Kesepakatan Pembelian Senjata Besar dari AS Usai Trump Menang
ILUSTRASI. F-16V jet fighters taxi on the runway at the Air Force base, as the Taiwanese military holds a drill for preparedness enhancement ahead of the Chinese New Year, amid rising threats from China, in Chiayi, Taiwan, on Jan 5, 2022. (Photo by Ceng Shou Yi/NurPhoto)


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Menteri Pertahanan Taiwan, Wellington Koo, menegaskan bahwa tekad Taiwan untuk mempertahankan diri tidak akan pernah berubah. "Merupakan tanggung jawab kami untuk menjaga stabilitas di Selat Taiwan," kata Wakil Menteri Pertahanan Po Horng-huei di parlemen.

Beberapa nama yang disebut-sebut untuk posisi tinggi dalam pemerintahan AS yang baru, seperti mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan mantan Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien, dikenal sebagai pendukung kuat Taiwan. 

O'Brien, yang mengunjungi Taiwan tahun lalu, mengungkapkan terima kasih kepada Presiden Taiwan Lai Ching-te atas ucapan selamatnya kepada Trump, yang mendapat sambutan positif dari pejabat Taiwan.

Baca Juga: Hasil Pemilu AS: Harris Menang di Vermont, Trump Menang di Kentucky & Indiana

Seorang sumber keamanan di Taiwan mengatakan bahwa jika figur seperti O'Brien atau Pompeo mendapatkan posisi tinggi, itu akan menjadi kemajuan besar bagi Taiwan. 

Namun, Taiwan juga perlu menunjukkan bahwa mereka serius dalam pengeluaran pertahanan. 

"Trump meminta uang perlindungan mungkin merupakan dorongan yang dibutuhkan Taiwan untuk benar-benar meningkatkan pengeluaran pertahanannya," tambah pejabat tersebut.

Trump mendapatkan dukungan di Taiwan selama masa jabatan pertamanya, melalui percakapan dengan Presiden Tsai Ing-wen setelah terpilih, penjualan senjata, kunjungan anggota kabinet ke Taipei, dan sikap keras terhadap China. 

Baca Juga: Peringatan Taiwan ke China: Blokade Tiongkok akan Menjadi Tindakan Perang

Vincent Chao, juru bicara kampanye Presiden Lai, menyatakan bahwa semua kandidat untuk posisi penting di pemerintahan Trump dipandang "bersahabat dengan Taiwan". 

"Orang Taiwan tidak perlu khawatir. Kita seharusnya percaya diri," katanya.

Selanjutnya: iPhone 16 Dilarang, November 2024 Harga iPhone 15 Turun Mulai Rp 14 Juta

Menarik Dibaca: Konsumsi Makanan Berikut Ini Jika Ingin Kulit Awet Muda dan Sehat


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×