kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Taiwan Bisa Capai Kesepakatan Pembelian Senjata Besar dari AS Usai Trump Menang


Jumat, 08 November 2024 / 05:20 WIB
Taiwan Bisa Capai Kesepakatan Pembelian Senjata Besar dari AS Usai Trump Menang
ILUSTRASI. F-16V jet fighters taxi on the runway at the Air Force base, as the Taiwanese military holds a drill for preparedness enhancement ahead of the Chinese New Year, amid rising threats from China, in Chiayi, Taiwan, on Jan 5, 2022. (Photo by Ceng Shou Yi/NurPhoto)


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Menteri Pertahanan Taiwan, Wellington Koo, menegaskan bahwa tekad Taiwan untuk mempertahankan diri tidak akan pernah berubah. "Merupakan tanggung jawab kami untuk menjaga stabilitas di Selat Taiwan," kata Wakil Menteri Pertahanan Po Horng-huei di parlemen.

Beberapa nama yang disebut-sebut untuk posisi tinggi dalam pemerintahan AS yang baru, seperti mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan mantan Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien, dikenal sebagai pendukung kuat Taiwan. 

O'Brien, yang mengunjungi Taiwan tahun lalu, mengungkapkan terima kasih kepada Presiden Taiwan Lai Ching-te atas ucapan selamatnya kepada Trump, yang mendapat sambutan positif dari pejabat Taiwan.

Baca Juga: Hasil Pemilu AS: Harris Menang di Vermont, Trump Menang di Kentucky & Indiana

Seorang sumber keamanan di Taiwan mengatakan bahwa jika figur seperti O'Brien atau Pompeo mendapatkan posisi tinggi, itu akan menjadi kemajuan besar bagi Taiwan. 

Namun, Taiwan juga perlu menunjukkan bahwa mereka serius dalam pengeluaran pertahanan. 

"Trump meminta uang perlindungan mungkin merupakan dorongan yang dibutuhkan Taiwan untuk benar-benar meningkatkan pengeluaran pertahanannya," tambah pejabat tersebut.

Trump mendapatkan dukungan di Taiwan selama masa jabatan pertamanya, melalui percakapan dengan Presiden Tsai Ing-wen setelah terpilih, penjualan senjata, kunjungan anggota kabinet ke Taipei, dan sikap keras terhadap China. 

Baca Juga: Peringatan Taiwan ke China: Blokade Tiongkok akan Menjadi Tindakan Perang

Vincent Chao, juru bicara kampanye Presiden Lai, menyatakan bahwa semua kandidat untuk posisi penting di pemerintahan Trump dipandang "bersahabat dengan Taiwan". 

"Orang Taiwan tidak perlu khawatir. Kita seharusnya percaya diri," katanya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×