kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Taiwan Kembali Memantau Pergerakan Kapal Induk China di Selat Taiwan


Kamis, 09 November 2023 / 12:19 WIB
Taiwan Kembali Memantau Pergerakan Kapal Induk China di Selat Taiwan
ILUSTRASI. Kapal induk Shandong


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Militer Taiwan kembali memantau kehadiran kelompok kapal induk China yang terlihat di sekitar Selat Taiwan pada hari Kamis (9/11).

Mengutip Reuters, kapal induk China yang terlihat kali ini adalah kapal induk Shandong yang berpartisipasi dalam latihan militer di sekitar Taiwan pada bulan April, dan kembali memasuki Pasifik bulan lalu.

Kementerian Pertahanan Taiwan dalam pernyataannya menjelaskan bahwa kelompok kapal militer yang dipimpin kapal induk Shandong memasuki Selat Taiwan pada hari Rabu sore. 

Baca Juga: Manila: China yang Menyusup ke Perairan Filipina Secara Ilegal

Armada Angkatan Laut China itu kemudian terlihat berlayar ke arah utara tetapi tetap berada di garis median jalur air yang ada di sisi China, wilayah perairan yang merupakan penghalang tidak resmi di antara kedua negara.

Hingga Kamis pagi, kelompok kapal induk China masih terus berlayar ke utara. Pergerakan ini direspons Taiwan dengan mengirimkan pasukan yang sesuai untuk berjaga-jaga.

Kapal induk Shandong juga berlayar melalui Selat Taiwan pada bulan Juni. 

Baca Juga: Berantas Korupsi, Xi Jinping: Pejabat China Akan Selalu Diikuti oleh Bayangan

Tidak hanya Taiwan, Jepang juga menyadari pergerakan kapal induk Shandong di Laut China Selatan.

Pada hari Senin, Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan bahwa Shandong dan kapal Angkatan Laut China lainnya telah berlayar ke Laut Cina Selatan setelah melakukan latihan pendaratan di Samudera Pasifik selama sembilan hari.

Sementara itu, China selalu menegaskan bahwa Selat Taiwan bukanlah jalur perairan internasional dan hanya mereka lah yang memiliki kedaulatan di sana.

Aktivitas militer China di wilayah itu dalam beberapa pekan terakhir juga menarik perhatian AS yang merupakan sekutu utama Taiwan. Minggu lalu AS bahkan mengirim kapal militer bersamaan dengan kapal fregat milik Kanada.



TERBARU

[X]
×