kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,37   -3,13   -0.34%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Taiwan mengaktifkan pertahanan udara saat pesawat China memasuki zona


Sabtu, 10 Juni 2023 / 09:23 WIB
Taiwan mengaktifkan pertahanan udara saat pesawat China memasuki zona
ILUSTRASI. Taiwan mengaktifkan sistem pertahanannya setelah melaporkan 37 pesawat militer China terbang ke zona pertahanan udara pulau itu. REUTERS/Tingshu Wang


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Pada Kamis (8/6/2023), Taiwan mengaktifkan sistem pertahanannya setelah melaporkan 37 pesawat militer China terbang ke zona pertahanan udara pulau itu. Beberapa di antaranya kemudian terbang ke Pasifik barat, dalam serangan udara massal terbaru Beijing.

China, yang memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, selama tiga tahun terakhir secara teratur menerbangkan angkatan udaranya ke langit dekat pulau itu, meskipun tidak ke wilayah udara teritorial Taiwan.

Reuters memberitakan, Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan bahwa dari pukul 5 pagi (2100 GMT pada hari Rabu) pihaknya telah mendeteksi 37 pesawat angkatan udara China, termasuk pesawat tempur J-11 dan J-16 serta pesawat pembom H-6 berkemampuan nuklir, terbang ke sudut barat daya wilayahnya, tepatnya di zona identifikasi pertahanan udara, atau ADIZ.

ADIZ adalah area yang lebih luas yang dipantau dan dipatroli Taiwan untuk memberi pasukannya lebih banyak waktu untuk menanggapi ancaman.

"Beberapa pesawat China terbang ke tenggara Taiwan dan menyeberang ke Pasifik barat untuk melakukan pelatihan pengawasan udara dan navigasi jarak jauh," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Latihan Militer Gabungan Pertama ASEAN

Ditambahkan pula, Taiwan mengirim pesawat dan kapalnya untuk berjaga-jaga dan mengaktifkan sistem rudal darat, menggunakan kata-kata standar untuk menanggapi aktivitas China semacam itu.

Kementerian pertahanan China tidak segera menanggapi permintaan komentar.

China menyelesaikan fase kedua patroli udara bersama dengan Rusia di Pasifik Barat pada hari Rabu, menyusul penerbangan pada hari sebelumnya di atas Laut Jepang dan Laut China Timur, yang memicu kekhawatiran di Jepang atas keamanan nasionalnya.

Kementerian pertahanan Jepang mengatakan pihaknya mengerahkan jet tempur pada Kamis pagi sebagai tanggapan atas pesawat pengumpul informasi China Y-9 yang terbang di atas Samudra Pasifik dan timur Taiwan.

Juru bicara Tokyo Hirokazu Matsuno dalam konferensi pers, Jepang juga mengajukan protes terhadap China karena kapal angkatan laut dan penjaga pantainya memasuki perairan teritorial Jepang di sepanjang kepulauan barat daya negara itu pada Kamis.

Baca Juga: 37 Jet Tempur China Mendekat, Sistem Pertahanan Udara Taiwan Masuk Mode Aktif

Laura Rosenberger, ketua Institut Amerika di Taiwan, yang mengelola hubungan tidak resmi antara Washington dan Taipei, mengunjungi Taiwan pada minggu ini.

Pada hari Senin, dia mengatakan kepada media Taiwan bahwa Amerika Serikat memiliki kepentingan abadi dalam menjaga stabilitas di Selat Taiwan. Selain itu, Amerika Serikat akan terus mempersenjatai pulau itu. Ini akan menjadi sumber gesekan terus-menerus dalam hubungan China-AS.

Pada bulan April, China mengadakan latihan perang di sekitar Taiwan menyusul perjalanan ke Amerika Serikat oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Pemerintah Taiwan menolak klaim kedaulatan China dan mengatakan hanya rakyat pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×