Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Tindakan provokatif
Lai dan pemerintahannya menolak klaim kedaulatan Beijing, dengan mengatakan bahwa hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka.
Juru bicara kantor kepresidenan Karen Kuo mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan militer China merupakan "gangguan terang-terangan" terhadap stabilitas regional dan Beijing harus segera menghentikan semua "tindakan provokatif".
"Merupakan kebiasaan bagi presiden Taiwan untuk pergi ke luar negeri dan pertukaran internasional normal Taiwan dengan negara-negara lain bukanlah alasan untuk provokasi China," tambahnya.
Militer Taiwan telah bersiaga pada hari Senin setelah mengatakan bahwa China telah memesan wilayah udara dan mengerahkan kapal angkatan laut dan penjaga pantai.
Tonton: Tegang! China Kerahkan 90 Kapal, Taiwan Aktifkan Latihan Kesiapan Tempur
Pada hari Selasa, Kementerian Pertahanan Taipei mengatakan bahwa China mengerahkan armada angkatan laut terbesarnya di perairan regional dalam hampir tiga dekade, yang menimbulkan ancaman bagi Taiwan yang lebih nyata daripada latihan perang China sebelumnya.
Namun, seorang pejabat militer AS mengatakan pengerahan angkatan laut China di Laut China Timur dan Laut China Selatan meningkat tetapi konsisten dengan latihan besar lainnya di masa lalu.