kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Taliban; Wanita dapat belajar di universitas namun dipisah berdasarkan gender


Senin, 13 September 2021 / 09:37 WIB
Taliban; Wanita dapat belajar di universitas namun dipisah berdasarkan gender
ILUSTRASI. Taliban. Media Sosial/via REUTERS


Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wanita di Afghanistan dapat melanjutkan studi di universitas, termasuk di tingkat pascasarjana, tetapi ruang kelas akan dipisahkan berdasarkan gender dan penutup kepala akan menjadi wajib.

Menteri Pendidikan Tinggi Abdul Baqi Haqqani memaparkan kebijakan baru pada konferensi pers pada hari Minggu, sehari setelah Taliban mengibarkan bendera mereka di atas istana presiden, menandakan dimulainya pekerjaan baru.

Kebangkitan Taliban telah memicu kekhawatiran kelompok itu akan kembali ke aturan kejam yang mendefinisikan tugas pertamanya berkuasa di Afghanistan 20 tahun lalu. Itu termasuk penolakan pendidikan untuk para perempuan, serta pengucilan mereka dari kehidupan publik.

Baca Juga: Ratusan fasilitas medis di Afghanistan terancam tutup setelah ditinggal negara Barat

“Kami akan mulai membangun apa yang ada hari ini,” kata Haqqani, mempertahankan posisi Taliban bahwa sikapnya, khususnya terhadap perempuan, telah berubah dalam 20 tahun terakhir.

Pernyataan terbaru datang ketika kelompok itu telah mencari legitimasi internasional menyusul serangan kilatnya di seluruh negeri ketika Amerika Serikat bersiap untuk menarik pasukan pada batas waktu 31 Agustus. Taliban merebut Kabul pada 15 Agustus.

Terlepas dari sikap Taliban, wanita telah dilarang berolahraga dan Taliban telah menggunakan kekerasan dalam beberapa hari terakhir terhadap pengunjuk rasa wanita yang menuntut persamaan hak.

Selanjutnya: PBB mencari bantuan US$ 600 juta untuk mencegah krisis kemanusiaan di Afghanistan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×