kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,72   -9,77   -1.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tangan dinginnya membesarkan perusahaan peminjaman pertama di AS (3)


Minggu, 10 Februari 2019 / 09:25 WIB
Tangan dinginnya membesarkan perusahaan peminjaman pertama di AS (3)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tri Adi

Di tengah keberhasilan tersebut, Prosper dihadapkan dengan adanya peraturan yang memberatkan dari US Securities and Exchange Commission (SEC) atau pengawas pasar modal di AS.. Pada saat itu, peraturan mengenai pinjaman lebih fokus ke pinjaman yang berasal dari bank tradisional, bukan dari perusahaan rintisan berbasis teknologi seperti Prosper.

Agar bisa bertahan, Prosper pun mengajukan prospektus pertamanya ke SEC. Chris mengubah model bisnis perusahaannya. Besaran nilai kredit untuk masing-masing peminjam yang bisa perusahaannya salurkan telah dihitung menggunakan formula standar untuk menghitung risiko kredit peminjam.

Keputusan Chris ini berdampak baik ke Prosper. Terbukti, sampai akhir tahun 2008, Prosper telah memfasilitasi pinjaman sebesar US$ 271 juta. Perusahaan ini juga mendapatkan pendanaan dari beberapa investor individu senilai US$ 74,5 juta.

Di bawah kepemimpinan Chris, Prosper terus berkembang. Sampai 15 Maret 2012, Chris memutuskan untuk berhenti menjadi chief executive officer (CEO) perusahaan ini dan beralih menjadi Chairman Prosper. Saat itu, jumlah karyawan Prosper sudah mencapai 70 orang. Menurut dia, dengan jumlah karyawan yang sudah cukup banyak, Prosper perlu pemimpin dengan keterampilan berbeda yang bisa membawa Prosper untuk naik kelas.

Kini, Prosper telah memfasilitasi pinjaman kepada lebih dari 870.000 orang dengan total kredit sebesar US$ 14 miliar. Peminjam dapat mengajukan kredit mulai dari US$ 2.000 sampai US$ 40.000 dengan bunga dan tenor pinjaman yang tetap.

Kemajuan Prosper juga tak lepas dari para investor berbentuk lembaga yang mendanai perusahaan ini. Dalam situs Prosper, Sequoia Capital, Francisco Partners, Institutional Venture Partners, dan Credit Suisse NEXT Fund tercatat sebagai investor utama Prosper.

(Selesai)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×