Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura telah meningkatkan upayanya untuk menangkal penyebaran virus corona. Pemerintah Negeri Singa ini mengumumkan bahwa acara yang dihadiri lebih dari 250 orang, termasuk pertemuan keagamaan, harus ditunda hingga 30 Juni.
Dilansir dari South China Morning Post, pengurus tempat-tempat umum seperti restoran dan outlet hiburan juga harus memastikan pelanggan yang datang teap menjaga jarak sekitar satu meter.
Baca Juga: Waspada gelombang kedua infeksi virus corona impor
Pihak berwenang Singapura mengatakan kasus-kasus virus corona yang ditularkan secara lokal cenderung berasal dari kegiatan pertemuan, acara sosial, hingga tempat kerja.
Menteri Pembangunan Nasional Singapura Lawrence Wong mengatakan langkah-langkah baru ini dibuat ketat dan signifikan tetapi harus mengarah pada perubahan hasil dari kondisi Singapura saat ini.
“Kami tidak ingin melihat ruangan acara yang penuh sesak. Kita harus melihat lebih banyak orang bekerja dari rumah, lebih banyak orang memesan makanan untuk dibawa pulang di rumah," kata dia.
"Dan semua ini berarti perubahan besar dalam rutinitas harian kita dalam kehidupan sehari-hari kita,” paparnya.
Baca Juga: Jika lockdown gagal, muncul potensi gelombang III corona sebesar tsunami di Malaysia
Pada hari Jumat, Singapura melaporkan tambahan 40 kasus corona baru, sehingga jumlah total corona infeksi menjadi 385. Dari kasus-kasus baru ini, 30 Di antaranya adalah pelancong yang membawa membawa corona dari berbagai tempat lain, termasuk Inggris dan Indonesia.
Sementara itu, negara tetangganya yakni Malaysia melaporkan adanya 130 kasus baru infeksi coronavirus pada hari Jumat sehingga secara total jumlah kasus corona di sana sudah menyentuh angka 1.030 kasus.
Jumlah sebanyak itu membuat Malaysia menjadi negara Asia Tenggara dengan kasus positif corona tertinggi.
Baca Juga: Ini negara-negara yang konfirmasi kasus baru corona dari tabligh akbar di Malaysia
Dari kasus-kasus baru, 48 terkait dengan pertemuan keagamaan Islam pada bulan lalu yang digelar di Kuala Lumpur yang dihadiri 16.000 peserta.
Sejak Rabu, Malaysia telah menutup perbatasannya dan mendesak warganya untuk tinggal di rumah.