kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tangki minyak Aramco di Arab Saudi kembali jadi sasaran rudal Houthi


Senin, 08 Maret 2021 / 07:52 WIB
Tangki minyak Aramco di Arab Saudi kembali jadi sasaran rudal Houthi
ILUSTRASI. Asap mengepul dari lokasi serangan udara pimpinan Saudi di Sanaa, Yaman 7 Maret 2021. (REUTERS/Khaled Abdullah)


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Pasukan Houthi kembali melancarkan serangan ke wilayah Arab Saudi, Kali ini pusat industri minyak menjadi targetnya. Saudi Aramco sebagai perusahaan minyak terbesar dunia turut menjadi korban.

Dilansir dari Reuters, kelompok Houthi Yaman mengirimkan drone dan rudal ke jantung industri minyak Arab Saudi pada hari Minggu (7/3) di kawasan Ras Tanura. Pihak Houthi juga sudah mengonfirmasi serangan tersebut, mengatakan bahwa mereka menyerang sasaran militer di kota Dammam, Asir dan Jazan di Saudi.

Kementerian Energi Saudi secara resmi juga mengumumkan pusat kilang minyak negara di Ras Tanura telah menjadi sasaran serangan drone dan rudal yang datang dari arah laut.

Ras Tanura jadi salah satu titik penting Saudi karena merupakan situs kilang minyak dan fasilitas pemuatan minyak dari lepas pantai yang terbesar di dunia.

"Tindakan sabotase semacam itu tidak hanya menargetkan Kerajaan Arab Saudi, tetapi juga keamanan dan stabilitas pasokan energi ke dunia, dan juga ekonomi global," ungkap juru bicara kementerian.

Baca Juga: Raja Arab Saudi Salman dan Presiden AS Biden membahas keamanan regional

Dilaporkan bahwa pecahan rudal balistik jatuh di dekat kompleks perumahan di Dhahran yang merupakan kawasan milik Aramco. Untungnya serangan tersebut tidak menimbulkan korban serta kerusakan properti.

Serangan Houthi kali ini memaksa Saudi untuk menutup sementara lebih dari setengah produki minyak mentahnya, yang berujung pada lonjakan harga yang sangat besar.

Houthi semakin gencar lakukan serangan

Pada hari Minggu, juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengatakan bahwa kelompoknya telah mengirimkan 14 drone dan menembakkan 8 rudal balistik dalam lanjutan operasi di jantung Arab Saudi.

Baca Juga: Angkatan Laut AS menyita ribuan senjata ilegal yang diduga akan dikirim ke Yaman

Serangan Houthi semakin gencar dilakukan terutama setelah Amerika Serikat (AS) dan PBB mendorong gencatan senjata untuk menghidupkan kembali negosiasi politik yang macet untuk mengakhiri perang.

Hari Kamis (4/3) pekan lalu, Houthi juga menembakkan rudal ke pabrik distribusi produk minyak Aramco di kota Jeddah. Tangki penyimpanan minyak Aramco dilaporkan terkena dampak langsung.

Koalisi yang dipimpin Arab Saudi sebelumnya juga melakukan serangan udara terhadap sasaran militer Houthi di Sanaa dan wilayah Yaman lainnya pada hari Minggu. 

Reuters melaporkan, beberapa serangan udara juga terjadi di Sanaa. Kanal televisi Al Masirah TV yang dikelola Houthi mengatakan pesawat tempur koalisi membom distrik al-Nahda dan Attan.

Perang yang sudah berlangsung bertahun-tahun ini telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong Yaman ke ambang kelaparan. Houthi masih teguh dengan pendiriannya untuk memerangi sistem yang korup dan agresi asing.

Selanjutnya: Houthi tembak rudal ke fasilitas Saudi Aramco di Jeddah, hantam tangki penyimpanan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×