| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 1.927.000 0 0,00%
USD/IDR 16.347 53,00 0,33%
IDX 7.376 63,89 0,87%
KOMPAS100 1.043 6,90 0,67%
LQ45 788 2,51 0,32%
ISSI 247 3,83 1,58%
IDX30 408 0,79 0,19%
IDXHIDIV20 465 -0,36 -0,08%
IDX80 118 0,76 0,65%
IDXV30 119 0,47 0,40%
IDXQ30 129 -0,07 -0,06%

Tanpa Penjelasan, Rusia Tiba-Tiba Membatalkan Ppameran Senjata Unggulannya

Senin, 21 Juli 2025 / 08:30 WIB

ILUSTRASI. Rusia tiba-tiba membatalkan pameran senjata tahunannya, yang merupakan ajang untuk memamerkan kekuatan militernya.

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Rusia tiba-tiba membatalkan pameran senjata tahunannya. Padahal, ini merupakan pameran industri pertahanan yang digunakan Kremlin untuk memamerkan kekuatan militer.

Yang mengherankan, pembatalan pameran tersebut tanpa menyebutkan apa alasan yang mendasarinya.

Menurut DPA International, Forum Army-2025, yang dijadwalkan 11-14 Agustus di taman militer Patriot di luar Moskow, telah ditunda hingga tanggal yang belum ditentukan. Hal itu diberitakan oleh kantor berita negara TASS pada Sabtu (19/7/2025), mengutip penyelenggara acara.

Pembatalan ini mencakup pameran senjata khas forum tersebut, yang rencananya akan menampilkan perangkat keras militer dan teknologi baru seperti drone.

Lebih dari 1.500 peserta diperkirakan akan hadir di acara tahun ini, menurut situs web forum tersebut, dengan lebih dari 28.000 item yang akan dipamerkan. Pada tahun 2024, delegasi dari lebih dari 100 negara diundang.

Sejak diluncurkan pada tahun 2015, forum ini telah dianggap sebagai platform terpenting Kementerian Pertahanan Rusia untuk mempromosikan ekspor dan kemitraan militer.

Pengumuman ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan di wilayah Moskow, tempat pesawat nirawak Ukraina ditembak jatuh hampir setiap hari, menurut Kementerian Pertahanan Rusia. Pembatasan lalu lintas udara semakin sering terjadi karena ancaman pesawat nirawak yang terus-menerus.

Namun, masih belum jelas apakah kekhawatiran akan keselamatan menjadi alasan penundaan tersebut.

Tonton: Trump Ancam Rusia dengan Tarif 100% Jika Tak Capai Gencatan Senjata Dalam 50 Hari

Rusia juga sangat sibuk dengan perangnya melawan Ukraina, yang kini memasuki tahun ketiga. Terlepas dari konflik yang masih berlangsung, Presiden Vladimir Putin bersikeras bahwa industri senjata Rusia harus terus memenuhi komitmen ekspornya kepada klien asing.