kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Tarif Tinggi Trump Guncang Perdagangan Global, Mitra Dagang Bereaksi


Kamis, 07 Agustus 2025 / 21:05 WIB
Tarif Tinggi Trump Guncang Perdagangan Global, Mitra Dagang Bereaksi
ILUSTRASI. Sebuah kapal kargo penuh dengan kontainer pengiriman terlihat di pelabuhan Oakland, California, Amerika Serikat, 4 Agustus 2025. REUTERS/Carlos Barria


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menolak menghubungi Trump secara langsung, namun membuka jalur diplomatik di tingkat kabinet untuk menegosiasikan penurunan tarif sebesar 50%.

Perdana Menteri India Narendra Modi pun menyatakan tidak akan mengorbankan kepentingan petani demi kesepakatan tarif. 

Modi dijadwalkan mengunjungi China untuk pertama kali dalam tujuh tahun, yang disinyalir sebagai langkah untuk menyusun tanggapan bersama BRICS terhadap kebijakan tarif AS.

Ancaman Baru dan Kenaikan Harga Domestik

Kebijakan tarif Trump juga mencakup bea masuk sektoral atas alasan keamanan nasional untuk barang seperti semikonduktor, farmasi, otomotif, baja, aluminium, tembaga, dan kayu. Trump mengisyaratkan bahwa tarif mikrochip bisa mencapai 100%.

China berada dalam skema tarif terpisah dan akan menghadapi potensi tarif tambahan pada 12 Agustus, kecuali ada kesepakatan perpanjangan gencatan senjata dagang. Trump juga mempertimbangkan mengenakan tarif atas pembelian minyak Rusia oleh Tiongkok.

Baca Juga: Donald Trump: Saya Memimpin Negara dan Dunia

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan bahwa tarif akan menghasilkan pemasukan negara sekitar US$ 50 miliar per bulan. Atlantic Institute memperkirakan bahwa kebijakan ini akan mendorong tarif rata-rata AS menjadi sekitar 20%, naik drastis dari 2,5% saat Trump mulai menjabat.

Namun, data Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa tarif menyebabkan kenaikan harga barang seperti kendaraan dan produk rekreasi, serta menambah beban biaya bagi perusahaan besar seperti Caterpillar, Marriott, Molson Coors, dan Yum Brands.

Toyota, misalnya, memperkirakan kerugian hampir US$ 10 miliar akibat tarif mobil impor, dan telah memangkas proyeksi laba tahunannya sebesar 16%.

Baca Juga: Trump Tunda Kebijakan Tarif Impor Selama 90 Hari, Ini Alasannya

Sementara itu, perusahaan Jepang lainnya seperti Sony dan Honda menyatakan dampak tarif berkurang setelah tercapainya kesepakatan bilateral dengan AS.

Selanjutnya: Wall Street Menguat di Tengah Harapan Pembebasan Tarif AS untuk Impor Chip

Menarik Dibaca: Xiaomi Rilis Mijia Front Load Washer Dryer, Mesin Cuci Pertama Xiaomi di Indonesia




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×