kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Tegangan tinggi di Laut China Selatan, Beijing gelar latihan militer yang menakutkan


Selasa, 19 Januari 2021 / 06:32 WIB
Tegangan tinggi di Laut China Selatan, Beijing gelar latihan militer yang menakutkan
ILUSTRASI. China belum lama ini meluncurkan pelatihan baru untuk menguji kesiapan angkatan udara mereka.


Sumber: Daily Mail | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LAUT CHINA SELATAN. Ketegangan di Laut China Selatan semakin memanas. China belum lama ini meluncurkan pelatihan baru untuk menguji kesiapan angkatan udara mereka.

Melansir Daily Mail, rekaman video latihan terbaru di Beijing telah dirilis dan dipublikasikan di saluran Youtube TV China Baru milik pemerintah China. Dalam video tersebut terlihat, Angkatan Udara Tiongkok melakukan latihan untuk memastikan pilot mereka tetap waspada jika mereka harus dikerahkan sewaktu-waktu. 

Pelatihan tersebut mencakup penetrasi pertahanan laut di ketinggian rendah, pelepasan amunisi langsung, dan serangan udara.

Daily Mail memberitakan, latihan tersebut secara khusus dilakukan untuk membantu mengevaluasi pertempuran maritim dan kemampuan operasi penyerangan tentara China. 

Baca Juga: Ini pesan Menlu Retno kepada Menlu China soal Laut China Selatan

Video latihan tersebut memperlihatkan beberapa helikopter militer terbang dalam formasi dan melenyapkan target.

Sasaran ini ditembakkan dengan amunisi aktif, dengan beberapa sasaran berada di darat dan sejumlah sasaran lainnya ada di laut.

Tentara juga tampak melompat keluar dari helikopter dan menggunakan tali untuk turun ke tanah.

Latihan ini dilakukan di tengah semakin meningginya ketegangan di Laut China Selatan antara China dengan AS.

Baca Juga: Xi Jinping rilis UU baru untuk melawan sanksi Donald Trump

Peningkatan patroli di wilayah tersebut telah memicu kekhawatiran bahwa tabrakan yang tidak disengaja dapat mengakibatkan pertempuran kecil selanjutnya.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×