kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tembak mati warga sipil, Korea Selatan: Semua tanggungjawab ada di tangan Korea Utara


Kamis, 24 September 2020 / 15:48 WIB
Tembak mati warga sipil, Korea Selatan: Semua tanggungjawab ada di tangan Korea Utara
ILUSTRASI. Tentara Korea Selatan memeriksa pintu masuk pos penjagaan mereka di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Paju, Korea Selatan, 16 Juni 2020.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

"Militer kami mengutuk keras tindakan brutal tersebut dan sangat mendesak Korea Utara untuk memberikan penjelasan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab," sebut Kementerian Pertahanan Korea Selatan. 

"Kami juga dengan tegas memperingatkan Korea Utara bahwa semua tanggungjawab atas insiden ini ada di tangan mereka," tegas Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Ini adalah pertama kalinya sejak Juli 2008, seorang warga sipil Korea Selatan ditembak mati di Korea Utara. Pada saat itu, Park Wang-ja ditembak dan dibunuh di resor pegunungan Kumgang di Korea Utara saat berkeliaran di zona terlarang.

Insiden tersebut akan semakin memperburuk hubungan antar-Korea yang telah rusak parah. Sebab, Korea Utara dengan marah memprotes selebaran propaganda yang terbang dari Selatan dan meledakkan gedung kantor penghubung antar-Korea pada Juni lalu.

Baca Juga: Masih gencatan senjata, Korea Selatan serukan dunia bantu Perang Korea berakhir

Diduga akan membelot

Menurut seorang pejabat Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) kepada Yonhap, pejabat yang hilang itu diduga telah melompat ke laut pada Senin dalam upaya untuk membelot ke Korea Utara dan hanyut ke perairan Korea Utara.

Kementerian Kelautan dan Perikanan sebelumnya mengatakan, menemukan sepatu pejabat itu di kapal patroli dan melaporkan hilangnya dia ke Penjaga Pantai Korea Selatan. Tetapi, operasi pencarian intensif gagal menemukannya.

Setelah melihat pejabat itu di laut sekitar pukul 3:30 sore pada Selasa (22/9), tentara Korea Utara mengenakan masker gas dan menanyainya dari kejauhan di atas kapal patroli, lalu meninggalkannya di perairan. 

Pejabat Korea Selatan itu mengenakan jaket pelampung dan mengandalkan benda mengambang yang tidak dikenal.

Baca Juga: Antisipasi corona, penampilan publik Kim Jong-un turun drastis di tahun ini



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×