Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Singapura telah menerapkan tindakan menjaga jarak yang ketat, yang mereka sebut sebagai pemutus sirkuit, untuk membendung penyebaran virus corona.
Langkah-langkah tersebut, yang mencakup penutupan tempat kerja yang tidak penting dan sekolah, berlaku selama satu bulan hingga 4 Mei mendatang.
Menurut Gan, jumlah kasus yang melibatkan pekerja asing terutama di asrama meningkat tajam menjadi sekitar 200 kasus per hari, dan mencapai sekitar 300 kasus pada Senin (13/4).
Baca Juga: Tuai pujian, Taiwan mengonfirmasi nol kasus baru virus corona
"Peningkatan ini kemungkinan akan berlanjut karena kami melakukan lebih banyak pengujian di asrama. Wabah di asrama pekerja asing telah menjadi front penting dalam perjuangan kami melawan Covid-19," ujar Gan.
Sebagian besar kasus virus corona baru-baru ini di Singapura terkait dengan asrama pekerja asing. Delapan asrama telah pemerintah tetapkan sebagai daerah isolasi, yang berarti penghuni harus karantina di kamar.