kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Temuan Varian Omicron pada Rusa di AS Timbulkan Kekhawatiran, Kenapa?


Rabu, 09 Februari 2022 / 18:08 WIB
Temuan Varian Omicron pada Rusa di AS Timbulkan Kekhawatiran, Kenapa?
ILUSTRASI. Penemuan varian Omicron pada rusa berekor putih di New York, AS, menimbulkan kekhawatiran. Mandatory Credit: Grace Hollars-USA TODAY Sports.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Penemuan varian Omicron pada rusa berekor putih di New York menimbulkan kekhawatiran bahwa spesies itu, yang berjumlah 30 juta di AS, bisa menjadi inang dari jenis virus corona baru, seorang peneliti utama mengatakan, Selasa (8/2).

Darah dan beberapa sampel usap hidung dari 131 rusa berekor putih yang ditangkap di Staten Island, New York, mengungkapkan, hampir 15% memiliki antibodi virus. 

Temuan itu menunjukkan, hewan tersebut memiliki infeksi virus corona sebelumnya dan rentan terhadap infeksi ulang berulang dengan varian baru, menurut para peneliti yang dipimpin oleh ilmuwan Pennsylvania State University.

“Sirkulasi virus dalam populasi hewan selalu meningkatkan kemungkinan untuk kembali ke manusia, tetapi yang lebih penting adalah memberikan lebih banyak peluang bagi virus untuk berevolusi menjadi varian baru,” kata Suresh Kuchipudi, ahli mikrobiologi veteriner Pennsylvania State University.

“Ketika virus benar-benar bermutasi, maka ia dapat lolos dari perlindungan vaksin saat ini. Jadi, kita harus mengganti vaksin lagi,” ungkap dia, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Adalah Mungkin untuk Hidup dengan Omicron, Ini Alasan Singapura

Penemuan, pertama kali varian Omicron terdeteksi pada hewan liar, muncul saat lonjakan infeksi Covid-19 yang dipicu oleh varian sangat menular tersebut mereda di antara populasi AS.

Meskipun tidak ada bukti bahwa hewan menularkan virus ke manusia, sebagian besar infeksi virus corona dilaporkan pada spesies yang memiliki kontak dekat seseorang dengan Covid-19, menurut Departemen Pertanian AS.

Pada Agustus tahun lalu, Pemerintah AS mengumumkan kasus Covid-19 pertama di dunia pada rusa liar di Ohio, memperluas daftar hewan yang diketahui positif mengidap penyakit mematikan tersebut.

Temuan ini berdasarkan sampel yang dikumpulkan dari rusa beberapa bulan sebelum varian Omicron yang sangat bermutasi muncul untuk menggantikan Delta yang sebelumnya dominan di negara-negara di seluruh dunia.

Departemen Pertanian AS sebelumnya melaporkan kasus Covid-19 pada hewan termasuk anjing, kucing, harimau, singa, macan tutul salju, berang-berang, gorila, dan cerpelai.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×