kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tentara AS dan Jerman terlibat baku tembak di Kabul dengan kelompok tak dikenal


Senin, 23 Agustus 2021 / 14:25 WIB
Tentara AS dan Jerman terlibat baku tembak di Kabul dengan kelompok tak dikenal
ILUSTRASI. Pengungsi anak-anak menunggu penerbangan berikutnya setelah didaftarkan di Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan, Kamis (19/8/2021).


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - KABUL. Baku tembak pecah di bandara Kabul pada Senin (23/8) antara tentara Amerika Serikat, Jerman, dan Afghanistan dengan kelompok bersenjata tak dikenal.

Insiden ini terjadi di tengah kondisi bandara yang dipadati ribuan warga asing dan warga Afghanistan yang hendak melarikan diri dari kekuasaan Taliban.

Militer Jerman melalui pernyataan resminya di Twitter melaporkan, seorang pasukan penjaga dari Afghanistan tewas dan tiga lainnya terluka dalam pertempuran di gerbang utara bandara.

Menurut CNN, seorang penembak jitu di luar bandara telah menembaki penjaga Afghanistan di dalam fasilitas dan mereka membalas tembakan. Tetapi, pasukan AS telah menembak kembali ke penjaga Afghanistan.

Dilansir dari Reuters, dua pejabat NATO di bandara mengatakan, situasi terkendali dan semua gerbang bandara telah ditutup.

Baca Juga: Ingkar janji, Taliban eksekusi mati kepala kepolisian Afganistan

Bandara Kabul mungkin jadi salah satu titik terpadat di Kabul sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada 15 Agustus lalu.

Ribuan orang telah berkumpul selama seminggu terakhir untuk pergi dari negara tersebut. Sejumlah pesawat milik negara asing juga ikut memadati bandara untuk mengevakuasi warganya yang ada di Afghanistan.

Sesuai perjanjian antara Taliban dan AS serta NATO, semua pasukan asing harus angkat kaki dari Afghanistan paling lambat pada 31 Agustus mendatang. 

Namun, melihat masih kacaunya kondisi serta proses evakuasi yang masih jauh dari selesai, sepertinya beberapa negara terutama AS masih akan menetap di Afghanistan untuk waktu yang lebih lama.

Presiden AS Joe Biden juga telah menyatakan, tentara AS mungkin tinggal lebih lama untuk mengawasi evakuasi yang sulit.

Selanjutnya: Tentara AS dipastikan akan menetap lebih lama di Afghanistan




TERBARU

[X]
×