kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terbang di zona larangan terbang, China: Pesawat U-2 AS bisa picu insiden!


Rabu, 26 Agustus 2020 / 11:33 WIB
Terbang di zona larangan terbang, China: Pesawat U-2 AS bisa picu insiden!
ILUSTRASI. Bendera Amerika dan bendera China. REUTERS/Aly Song


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. China telah melayangkan pernyataan tegas kepada Amerika Serikat. Beijing menuduh Washington mengirim pesawat pengintai U-2 AS ke zona larangan terbang karena latihan militer tembakan langsung China pada hari Selasa. Hal ini selanjutnya meningkatkan ketegangan antara Beijing dan Washington.

China telah lama mengecam aktivitas mata-mata AS, sementara Amerika Serikat mengeluhkan intersepsi "tidak aman" oleh pesawat China. Sementara misi semacam itu terjadi secara teratur, bagi China untuk membicarakannya di depan umum adalah hal yang tidak biasa.

Reuters memberitakan, Kementerian Pertahanan China mengatakan U-2 terbang tanpa izin di atas zona larangan terbang di wilayah militer utara tempat latihan tembak langsung berlangsung, "sangat mengganggu aktivitas latihan normal".

Baca Juga: Italia mesra dengan China, AS bisa marah

Ini bisa dengan mudah menyebabkan kesalahpahaman atau "insiden tak terduga", tambah kementerian.

"Itu adalah tindakan provokasi telanjang, dan China dengan tegas menentangnya, dan telah mengajukan pernyataan tegas dengan pihak AS."

Dalam sebuah pernyataan, militer AS mengatakan penerbangan U-2 dilakukan di wilayah Indo-Pasifik dan itu "dalam aturan dan regulasi internasional yang diterima yang mengatur penerbangan pesawat."

Baca Juga: India diam-diam hapus produk China dari jaringan telekomunikasi, ada apa?

"Personel Angkatan Udara Pasifik akan terus terbang dan beroperasi di mana saja yang diizinkan oleh hukum internasional, pada waktu dan tempo yang kami pilih," kata militer AS dalam pernyataan itu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×