kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terlibat judi bola ilegal Euro 2020, Interpol tangkap hampir 1.400 orang


Sabtu, 18 September 2021 / 12:59 WIB
Terlibat judi bola ilegal Euro 2020, Interpol tangkap hampir 1.400 orang


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Hampir 1.400 orang di seluruh Asia dan Eropa ditangkap dalam operasi yang dipimpin Interpol, yang menargetkan perjudian sepak bola ilegal selama turnamen Euro 2020 yang diadakan tahun ini.

Singapore Police Force (SPF), yang ikut serta dalam operasi tersebut, mengatakan dalam siaran pers pada Sabtu (18/9), orang-orang yang ditangkap diduga terlibat dalam sindikat perjudian ilegal yang menangani taruhan senilai US$ 465 juta.

Mengutip Channel News Asia, sebagai bagian dari Operasi SOGA VIII, SPF melakukan serangkaian operasi penegakan hukum lokal antara 11 Juni dan 31 Juli, yang mengakibatkan penangkapan 72 orang.

Lebih dari uang tunai senilai S$ 800.000 serta komputer, laptop, ponsel dan barang-barang lainnya disita selama operasi, SPF mengungkapkan. Investigasi terhadap 72 orang itu sedang berlangsung.

Baca Juga: Bandar Judi dan Kurir Makanan di Inggris Panen selama Euro 2020

“Rangkaian operasi yang dilakukan oleh Kepolisian Singapura bekerjasama dengan Interpol memperkuat tekad polisi untuk membasmi sindikat transnasional yang terlibat dalam kegiatan perjudian jarak jauh yang melanggar hukum,” kata Asisten Komisaris Senior Polisi How Kwang Hwee, Direktur Departemen Investigasi Kriminal SPF.

"SPF akan terus bekerja dengan Interpol dan lembaga penegak hukum asing untuk mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang terlibat dalam kegiatan terlarang dengan mengabaikan hukum secara terang-terangan," tegasnya.

Dalam rilis terpisah, Interpol menyatakan: "Sementara sebagian besar dari kita menonton Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA sebagai penggemar, ratusan petugas khusus di 28 negara menargetkan kelompok kejahatan terorganisir yang ingin menghasilkan jutaan dari perjudian ilegal dan kegiatan pencucian uang terkait".

Interpol menambahkan, petugas mengamati peningkatan aktivitas di platform game online, forum, dan media sosial, di mana individu akan menawarkan perjudian bahkan pembayaran kepada mereka yang bersedia membuka rekening bank online untuk transfer uang.

Selanjutnya: 5 Rekor Italia yang terpecahkan usai menjadi Juara Euro 2020




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×