kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tersulut harga BBM, inflasi AS bulan lalu berlari lebih kencang


Rabu, 11 Desember 2019 / 21:51 WIB
Tersulut harga BBM, inflasi AS bulan lalu berlari lebih kencang
ILUSTRASI. Uang dolar dengan bendera Amerika Serikat.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Inflasi Amerika Serikat (AS) berlari lebih kencang pada November lalu. Indeks Harga Konsumen negeri uak Sam bulan lalu tercatat sebesar 2,1% year on year (yoy).

Mengacu data Departemen Ketenagakerjaan AS, angka itu lebih tinggi dari inflasi Oktober sebesar 1,8% yoy, yang juga lebih kencang dibanding September 1,4%. Itu berarti, inflasi AS dalam tren mendaki tiga bulan terakhir.

Sejumlah ekonom yang Reuters survei sebelumnya memperkirakan, inflasi AS pada November sebesar 2,0% yoy.

Baca Juga: AS tenggelam dalam ketidakpastian: Investasi melambat, laba perusahaan tergerus

Pendorong laju inflasi November adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan makanan. Tidak termasuk komponen volatile food dan energi, inflasi AS bulan lalu hanya sebesar 2%.

"Tidak ada arus deflasi yang mengkhawatirkan, dan pejabat The Fed tidak perlu memangkas suku bunga lebih lanjut untuk mendorong permintaan," kata Chris Rupkey, Kepala Ekonom MUFG di New York.

Hari ini hingga besok, bank sentral AS menggelar pertemuan kebijakan. Tapi, banyak pihak yang memperkirakan, The Fed mempertahankan suku bunga yang sudah naik tiga kali tahun ini.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×