kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

Thailand Genjot Ekspor Protein Alternatif, Ada Jangkrik Hingga Susu Nabati


Kamis, 18 September 2025 / 13:21 WIB
Thailand Genjot Ekspor Protein Alternatif, Ada Jangkrik Hingga Susu Nabati
ILUSTRASI. Thailand memperluas pasar ekspor pangannya, terutama di segmen future food yakni protein alternatif


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Thailand tengah memperluas pasar ekspor pangannya, terutama di segmen future food. Adapun future food merupakan merupakan makanan yang bernilai tambah dan fungsional.

Salah satu kategori dari future food yang dikembangkan di Negara Gajah Putih itu ialah protein alternatif. Thailand punya sumber protein alternatif dari serangga, khususnya jangkrik. 

President of Thai Future Food Trade Association Visit Limlurcha menjelaskan jangkrik telah lama menjadi bagian dari konsumsi sehari-hari masyarakat Thailand. 

Namun untuk bisa masuk ke pasar Eropa, jangkrik harus melalui registrasi NOVA Food. Dengan teknologi, Thailand sudah bisa ekspor jangkrik ke pasar Uni Eropa. 

Baca Juga: Thailand Genjot Industri Future Food, Ekspor Tembus 1,8 Miliar Baht

“Bukan hanya dalam bentuk utuh tetapi dalam bentuk bubuk jangkrik yang dapat dijadikan bahan campuran pasta, mie atau produk makanan tinggi protein lainnya,” ucap Visit dalam konferensi pers Fi Asia dan Vitafoods Asia 2025, Rabu (17/9/2025). 

Selain jangkrik, Thailand juga mulai memanfaatkan black soldier fly, serangga yang dinilai ramah lingkungan karena dapat mengolah limbah makanan menjadi protein dalam 10 hari.

Larva serangga ini mengandung lebih dari 30% protein per 100 gram. Menurut Visit, larva dari black soldier fly bisa menjadi solusi keberlanjutan untuk kebutuhan pangan global. 

Selain serangga, Thailand juga mendorong konsumsi susu alternatif seperti susu oat, kedelai, almond hingga pistachio. Produk itu kini sudah menjadi bagian tren protein alternatif yang bernilai ekonomi tinggi. 

Baca Juga: Thailand Pertimbangkan Pajak Perdagangan Emas Fisik untuk Redam Penguatan Baht

Future food bukan hanya soal kesehatan, tetapi tentang keberlanjutan dan daya saing ekspor. Dengan inovasi ini, Thailand ingin memperkuat posisinya sebagai pusat global untuk produk future food,” kata Visit.

Selanjutnya: Bagaimana Cara Memperbaiki WhatsApp Error dengan Cepat? Atasi dengan Langkah Ini

Menarik Dibaca: Bagaimana Cara Memperbaiki WhatsApp Error dengan Cepat? Atasi dengan Langkah Ini




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×