Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Seorang mantan anggota partai yang berkuasa di Singapura, yang juga mantan wakil perdana menteri Singapura Tharman Shanmugaratnam menang telak dalam pemilihan presiden Singapura.
Mengutip Reuters Sabtu (2/9), Departemen Pemilu mengungkapkan, Tharman memenangkan 70,4% suara untuk menjadi kepala negara Singapura.
Singapura menganut sistem demokrasi parlementer dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong adalah kepala pemerintahan.
Para analis mengatakan kemenangan telak bagi kandidat yang dianggap paling dekat dengan partai berkuasa adalah tanda bahwa masyarakat Singapura secara umum masih mempercayai Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa.
Baca Juga: Selingkuhi Petinggi Workrers' Party, Leon Perera Anggota Parlemen Singapura Mundur
“Ini menunjukkan bahwa PAP masih merupakan merek yang terpercaya, selama kandidat yang diusung kredibel. Tharman tetap kredibel,” kata ilmuwan politik Walid Jumblatt Abdullah dari Nanyang Technological University.
Tharman adalah seorang politikus populer, setelah meraih beberapa kemenangan dalam pemilihan parlemen, termasuk perolehan margin suara terbesar pada pemilihan umum tahun 2020 sebagai anggota PAP.
Dia mengundurkan diri dari partai tersebut awal tahun ini dan menekankan independensinya selama kampanye presiden.
Singapura yang biasanya merupakan mercusuar politik yang stabil dan bebas korupsi, telah diguncang oleh serangkaian skandal besar dalam beberapa bulan terakhir.
Investigasi korupsi yang jarang terjadi yang melibatkan seorang menteri kabinet, pengunduran diri dua anggota parlemen dari partai berkuasa termasuk ketua DPR, dan kemarahan publik terhadap para menteri yang menyewa properti mewah milik negara telah menjadi berita utama di negara kota kecil berpenduduk 5,6 juta jiwa tersebut.
Peran presiden sebagian besar bersifat seremonial di Singapura, meskipun jabatan tersebut diharapkan dapat memastikan adanya check and balances dalam pemerintahan.
Presiden memegang kendali atas cadangan devisa negara, dan memiliki hak veto terhadap anggaran atau transaksi tertentu yang kemungkinan akan menggunakan cadangan tersebut.
Presiden juga dapat memveto pengangkatan atau pemberhentian pejabat penting publik, dan mengarahkan biro anti-korupsi untuk menyelidiki kasus-kasus bahkan ketika perdana menteri tidak setuju.
Baca Juga: Presiden Halimah Yacob Tidak Akan Mencalonkan Kembali pada Pemilu 2023
Ini adalah pemilihan presiden ketiga di Singapura sejak undang-undang tahun 1991 memberikan masyarakat hak untuk memilih dan Tharman akan menjadi presiden kesembilan di negara itu secara keseluruhan.
PM Lee mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia menelepon untuk memberi selamat kepada Thaman.
"Saya...meyakinkan dia atas kerja sama penuh pemerintah saya. Pak Tharman juga telah menyatakan niatnya untuk bekerja sama dengan pemerintah," katanya.