kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

The Fed Kembali Pangkas Suku Bunga, Tapi Sinyal Desember Masih Abu-Abu


Kamis, 30 Oktober 2025 / 08:02 WIB
The Fed Kembali Pangkas Suku Bunga, Tapi Sinyal Desember Masih Abu-Abu
Jerome Powell, Chairman The Fed umumkan penurunan suku bunga 0,25 bps pada FOMC 28-29 Oktober 2025. Foto: Tangkapan Layar Youtube The Fed


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Komite juga menyoroti meningkatnya risiko terhadap pasar tenaga kerja, dengan menyatakan bahwa “risiko penurunan lapangan kerja meningkat dalam beberapa bulan terakhir.”

Bahkan sebelum penangguhan data, tanda-tanda perlambatan perekrutan sudah terlihat, meski angka pemutusan hubungan kerja masih terkendali. Di sisi lain, inflasi masih jauh di atas target 2% per tahun. 

CPI terakhir menunjukkan inflasi tahunan di 3%, didorong kenaikan harga energi serta barang-barang yang terdampak tarif impor era Trump.

Baca Juga: The Fed Pangkas Suku Bunga, Powell Isyaratkan Bisa Jadi yang Terakhir di 2025

Selain menurunkan suku bunga, The Fed juga mengakhiri program QT yang telah memangkas sekitar USD 2,3 triliun dari portofolio obligasi pemerintah dan sekuritas berbasis hipotek. Ke depan, hasil jatuh tempo dari aset tersebut akan dialihkan ke surat berharga berjangka pendek.

Langkah ini sejalan dengan ekspektasi pasar bahwa The Fed akan mengakhiri QT paling lambat akhir tahun. Sejak pandemi COVID-19, neraca The Fed sempat membengkak dari sekitar US$ 4 triliun menjadi hampir US$ 9 triliun. 

Powell sebelumnya menyatakan, meski perlu dilakukan pengetatan, The Fed tidak berencana mengembalikan neraca ke level pra-pandemi.

Analis Evercore ISI, Krishna Guha, bahkan memperkirakan The Fed bisa kembali membeli aset pada awal 2026 untuk mendukung pertumbuhan organik apabila kondisi pasar berubah.

Baca Juga: The Fed Pangkas Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (30/10)

Meskipun kebijakan pelonggaran di tengah ekonomi yang masih tumbuh jarang dilakukan, sejarah menunjukkan pasar saham cenderung menguat saat The Fed memangkas suku bunga dalam situasi seperti ini. 

Namun, Powell tetap menghadapi dilema klasik: menjaga pertumbuhan tanpa kembali memicu inflasi yang lebih tinggi.

Selanjutnya: Lanjut Turun Dalam, Ini Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini (30/10)

Menarik Dibaca: Lanjut Turun Dalam, Ini Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini (30/10)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×