kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

The Fed: Tekanan di Sektor Perbankan Memungkinkan Terjadinya Resesi


Senin, 27 Maret 2023 / 13:40 WIB
The Fed: Tekanan di Sektor Perbankan Memungkinkan Terjadinya Resesi
ILUSTRASI. Tekanan di sektor perbankan yang terjadi belakangan ini, memungkinkan terjadinya krisis kredit dan membawa AS ke arah resesi.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Federal Reserve Minneapolis, Neel Kashkari mengatakan bahwa tekanan di sektor perbankan yang terjadi belakangan ini, memungkinkan terjadinya krisis kredit dan membawa AS ke arah resesi.

"Yang belum jelas bagi kami adalah seberapa besar tekanan-tekanan perbankan ini menyebabkan krisis kredit yang meluas. Krisis kredit itu, kemudian akan memperlambat perekonomian. Ini adalah sesuatu yang kami pantau dengan sangat, sangat cermat," ujarnya seperti dilansir dari Reuters, Senin (27/3).

Kashkari mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengukur tekanan bank yang akan terjadi pada perekonomian. Selain itu, lanjut dia, terlalu dini pula untuk mengetahui bagaimana hal ini bisa mempengaruhi keputusan suku bunga berikutnya oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

Baca Juga: Bank AS dan Eropa Mewaspadai Krisis Kredit

Sebelumnya, The Fed telah menaikkan suku bunga seperempat poin pada minggu ini, namun membuka pintu untuk menghentikan kenaikan lebih lanjut sampai ada kejelasan bagaimana praktik-praktik pemberian pinjaman bank bisa berubah setelah runtuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank.

“Saat ini tekanan-tekanan baru berlangsung selama beberapa minggu. Ada beberapa tanda yang mengkhawatirkan. Sisi positifnya adalah arus keluar deposito tampaknya telah melambat. Beberapa kepercayaan mulai pulih di antara bank-bank kecil dan regional," katanya.

Baca Juga: The Fed Lebih Dovish, Asing Buru SBN

Lebih lanjut, Kashkari menuturkan bahwa di saat yang sama sebagian besar pasar modal telah ditutup sejak dua minggu terakhir. Menurutnya, jika pasar modal itu tetap ditutup maka akan berdampak lebih besar pada perekonomian.

Sebagai informasi, The Fed telah meluncurkan program pinjaman darurat untuk menjaga bank-bank regional lainnya dari masalah jika penarikan deposito meningkat. Data terbaru menunjukkan, adanya perpindahan uang dari bank-bank kecil ke bank-bank besar setelah runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB).




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×