kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiap 33 detik, satu warga AS meninggal karena corona


Selasa, 05 Januari 2021 / 08:35 WIB
Tiap 33 detik, satu warga AS meninggal karena corona
ILUSTRASI. Selama seminggu terakhir, AS mencatat rata-rata 2.637 kematian setiap hari akibat virus corona,


Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Wabah corona di Amerika Serikat (AS) makin mengganas. AS sekarang menghadapi tantangan baru yang mengejutkan dalam perang melawan Covid-19.

CNN melaporkan, selama seminggu terakhir, AS mencatat rata-rata 2.637 kematian setiap hari akibat virus corona, menurut data Universitas Johns Hopkins. Itu artinya rata-rata satu kematian karena corona setiap 33 detik dalam sehari.

Bulan Desember 2020 adalah bulan paling mematikan dari pandemi corona di AS, dengan sebanyak 77.572 nyawa melayang. Dan tingkat kematian cenderung meningkat seiring kenaikan kasus infeksi baru dan rawat inap.

Pada hari Minggu (3/1), lebih banyak orang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 daripada hari lain dalam pandemi ini, menurut data the Covid Tracking Project.

Baca Juga: Bunuh keraguan publik, Wakil Presiden AS terpilih disuntik vaksin virus corona

AS rata-rata mengalami 213.437 kasus infeksi baru corona setiap hari selama seminggu terakhir, sebagian besar dipicu faktor liburan, kata para ahli kesehatan.

Jumlah itu kemungkinan akan terus meningkat, karena Badan Keamanan Transportasi AS telah memeriksa lebih dari 1,3 juta pelancong pada hari Minggu lalu.

Dokter sekarang khawatir penyebaran Covid-19 yang merajalela ini akan mendorong lebih banyak rumah sakit melampaui kapasitas dan menyebabkan lebih banyak kematian karena peluncuran vaksin corona terhambat.

Vaksin setengah dosis

Sekitar 15,4 juta dosis vaksin corona telah didistribusikan di AS, tetapi hanya 4,5 juta orang yang telah menerima dosis pertama mereka, demikian pernyataan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Senin (4/1).

Itu jauh dari apa yang diharapkan para pejabat sekarang. Dan itu berarti untuk mencapai herd immunity masih beberapa bulan lagi.

"Untuk membantu mempercepat vaksinasi, AS mungkin mulai memberikan setengah dosis vaksin Covid-19 Moderna kepada orang-orang berusia 18 tahun hingga 55 tahun, yang dapat membuat vaksin tersedia untuk dua kali lebih banyak orang dalam kelompok usia tersebut," kata Moncef Slaoui, Kepala Penasihat vaksinasi di Federal Operation Warp Speed.

Baca Juga: Distribusi vaksin corona di AS dikabarkan ricuh

Menurut Slaoui, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) akan bertemu minggu ini untuk mempertimbangkan kemungkinan pemberian vaksin setengah dosis itu.

"Keputusan untuk memotong setengah dosis saat ini 100 mikrogram, dengan setengah dosis lagi 28 hari kemudian, pada akhirnya tergantung pada FDA," kata Slaoui

Tidak semua orang menyukai gagasan memotong setengah dosis vaksin corona. Dr. Paul Offit, anggota komite penasehat vaksin FDA mengatakan memberikan setengah dosis vaksin adalah "ide yang buruk.

"Tidak ada data tentang kemanjuran setengah dosis. Jika Anda menggunakan setengah dosis, Anda hanya mengada-ada. Anda hanya berharap Anda benar," kata Offit, yang juga dokter spesialis penyakit menular di Universitas Pennsylvania.

Dr. Jonathan Reiner, seorang profesor kedokteran di Universitas George Washington juga tidak setuju dengan gagasan itu.

“Kami memiliki sekitar 13 juta dosis yang telah dikirim ke negara bagian, dan hanya hampir 4 juta dosis yang telah disalahgunakan. Jadi hambatannya bukanlah kurangnya ketersediaan vaksin. Hambatan sebenarnya adalah logistik vaksinasi orang di negara ini," ujarnya.

Selanjutnya: Akhirnya, varian baru Covid-19 menjejakkan kaki di Amerika




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×