Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Investor kawakan Warren Buffett dikenal luas karena kesuksesannya berinvestasi di pasar modal. Namun nasihat-nasihat Buffett tentang kehidupan juga menjadi rujukan banyak orang, termasuk anak-anak muda dewasa ini.
Dalam biografi Warren Buffett, The Snowball: Warren Buffett dan Business of Life, Oracle of Omaha berbagi dongeng dengan sekelompok siswa dimana seorang jin menampakkan diri kepadanya pada usia 16 tahun dan menawarinya mobil pilihannya.
Dalam dongeng itu, Buffett mendapat tawaran dari jin untuk mendapatkan mobil impiannya. Namun ada syarat yakni mobil itu harus bertahan seumur hidup, karena mobil itu merupakan mobil terakhir yang dimiliki Buffet.
Baca Juga: Mereka yang Menjadi Orang Kaya Baru Berkat Pandemi Virus Corona
Untuk itu, Buffett harus menjaga dan merawat mobil itu tetap awet. Caranya adalah mulai membuat garasi yang bagus, memperbaikinya bila tergores meskipun goresan kecil dan melindunginya agar tidak berkarat.
"Saya akan merawat bayi mobil itu, karena mobil itu harus bertahan seumur hidup," tutur Buffett kepada para siswa yang mendengar dongengnya tersebut seperti dilansir Inc.com.
Kemudian dogeng ini diceritakan Buffett kepada para siswa dan pesan moral cerita itu dalam kesuksesan membangun bisnis kehidupan dan dua hal yang tidak boleh diabaikan yakni pikiran dan tubuh kita sendiri.
Menurut Buffett setiap manusia di dunia ini hanya dianugerahkan satu pikiran dan satu tubuh. Dan itu harus bertahan seumur hidup. Pikiran dan tubuh ini ibarat mobil yang akan kita kemudikan seumur hidup kita.
Baca Juga: Menyerah pada corona, Warren Buffet lepas saham maskapai penerbangan
Bila pikiran dan tubuh itu tidak dijaga dan rawat, maka mereka akan mudah rusak dan tidak akan bertahan lama. Nah seperti merawat mobil yang satu-satunya kita miliki seumur hidup kita, Buffett meminta para siswa juga untuk merawat pikiran dan butuh mereka tetap sehat dan bugar.
"Itu yang Anda lakukan sekarang, hari ini, yang menentukan bagaimana pikiran dan tubuh Anda akan beroperasi 10, 20, dan 30 tahun dari sekarang, " tutur Buffett.
Buffett melanjutkan, ia merawat pikirannya dengan membaca dan meneliti banyak hal selama bertahun-tahun.
Founder and Chief Human Officer, Leadership From the Core, Marcel Schwantes, mengatakan nasihat Buffett itu masih sangat relevan saat ini. Menurutnya, prinsip-prinsip universal tertentu terkait dengan pikiran dan tubuh jarang sekali berubah selama bertahun-tahun.
Schwantes mengatakan, ada enam kebiasaan yang menurutnya paling masuk akal bagi kalangan profesional atau pengusaha yang sibuk. Hal itu adalah tiga yang menguntungkan pikiran dan tiga yang bermanfaat bagi tubuh kita.
1. Meditasi
Meditasi dapat menurunkan tingkat stres, meningkatkan fokus dan meningkatkan kekebalan tubuh. Setiap orang bisa menghabiskan 10-20 menit dalam sehari duduk diam bermeditasi di ruang yang tenang dan fokus mendengarkan pernafasan mereka.
Perilaku ini dapat menumbuhkan ketenangan pikiran dan memulihkan diri kita secara mental dan emosional.
Baca Juga: Kekayaan Bos Amazon Jeff Bezos malah bertambah di tengah wabah covid-19
2. Jurnal
Sarana yang tepat untuk membantu menjaga pikiran adalah dengan membuat jurnal atau catatan mengenai pengalaman kita. Membuat jurnal merupakan cara untuk terhubung dengan diri sendiri dan meningkatkan kesadaran diri.
Melalui jurnal, kita dapat mempelajari kebutuhan dan keinginan kita. Kunci sukses membuat jurnal adalah kejujuran. Di situ kita bisa mengetahui tentang keadaan hidup kita.
3. Hubungan sosial
Banyak penelitian yang mengungkap bahwa mengembangkan hubungan sosial dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan. Sebaliknya, bila orang lebih suka mengisolasi diri sendirian, maka itu berbahaya.
Salah satu penelitian membuktikan bahwa orang yang terputus dari orang-orang lain memiliki kemungkinan tiga kali lebih mungkin meninggal lebih cepat daripada orang yang punya relasi sosial yang kuat.
Sementara itu kita juga perlu merawat tubuh. Sebab mengabaikan kebutuhan tubuh berarti sama dengan menipu diri sendiri karena tubuh berkontribusi penuh pada kehidupan kita dan orang lain.
1. Tidur yang cukup
Sebuah penelitian yang dilakukan Arianna Huffington di Thrive Global menemukan bahwa setelah 17-19 jam tanpa tidur, setiap orang mulai mengalami tingkat kerusakan kognitif yang setara dengan tingkat alkohol dalam darah 0,04%, tepat di bawah ambang batas untuk mabuk secara hukum.
"Tidak ada pemimpin perusahaan yang akan mempekerjakan orang yang datang ke tempat kerja untuk mabuk, jadi jangan mencontohkan perilaku itu untuk karyawan Anda."
2. Olahraga
Berolahraga sekitar 20 menit sehari akan dapat membuat perbedaan besar baik secara fisik maupun mental. Menurut Harvard Medical School, berolahraga dapat menurunkan tekanan darah, memperbaiki kadar kolesterol dan membantu keseimbangan gula dara serta mengurangi stres yang semuanya dapat membantu otak dan jantung.
Baca Juga: Wall Street reli, dipimpin kenaikan sektor kesehatan
3. Kurangi gadget
Sebagian besar di antara kita telah kecanduan menggunakan gadget. Padahal menurut penelitian terbaru sering menggunakan smartphone dapat menyebabkan sejumlah masalah fisik yang berbeda.
Antara lain seperti ketegangan mata dan penglihatan yang kabur, yang dapat menyebabkan sakit kepala. Penyakit juga meningkat karena kuman. Tahukah Anda bahwa 1 dari 6 ponsel memiliki kotoran di dalamnya.
Bahkan radiasi ponsel dapat memengaruhi kualitas semen dan menurunkan jumlah sperma, motilitas, viabilitas dan morfologi. Dan menggunakan perangkat seluler sebelum tidur dapat meningkatkan insomnia.
Baca Juga: Warren Buffett akhirnya lepas ponsel lipat lawasnya, ini gantinya
Karena itu, meskipun tidak semua hal yang diuraikan di atas dilakukan Buffett, tapi nasihat-nasihatnya sebaiknya dijalani. Khususnya pada usia 88 tahun, pikiran miliarder ini masih tajam.
Kesehatan fisik Buffett juga masih baik untuk menjadi aktif seperti saat ini. Kita semua bisa belajar dari kehidupan dan warisan Buffett.