Reporter: Agung Ardyatmo, Straits Times | Editor: Uji Agung Santosa
SINGAPURA. Maskapai berbiaya rendah Tiger Airways berhasil membukukan keuntungan US$ 1,9 juta di kuartal kedua 2010. Tahun lalu, maskapai asal Singapura ini justru merugi hingga US$ 6 juta.
Manajemen Tiger mengungkapkan, lonjakan jumlah penumpang, peningkatan kualitas, serta efisiensi yang mereka lakukan menjadi faktor utama membaiknya kinerja mereka.
Pendapatan Tiger di kuartal kedua naik 45% menjadi US$ 145,1 juta. Salah satunya didukung oleh peningkatan jumlah penumpang sebesar 39%. Adapun rata-rata load factor Tiger Airways juga naik 1,3% menjadi 84,2%.
Presiden dan CEO Tiger Airways Tony Davis mengungkapkan kegembiraannya dengan pencapaian perusahaannya. Dan optimistis, perusahaan masih bisa tumbuh kedepannya.
Saat ini, Tiger mempunyai armada sebanyak 19 pesawat, dan berencana menambah tujuh pesawat lagi hingga Maret 2011.