Sumber: Bloomberg | Editor: Harris Hadinata
KONTAN.CO.ID - MADRID. ByteDance Ltd meluncurkan TikTok Shop bagi pengguna di Spanyol dan Irlandia. Ini menandai langkah pertama perluasan bisnis ByteDance Ltd di Eropa.
TikTok Shop resmi memulai debutnya di kedua negara tersebut pada Selasa (10/12), setelah sekelompok pembuat konten membuka toko digital. Toko-toko tersebut menjual berbagai produk, mulai dari penggorengan listrik hingga suplemen kesehatan.
Peluncuran tersebut mencerminkan ekspansi TikTok untuk mencari pasar alternatif, seiring potensi penutupan layanan di Amerika Serikat (AS). Pengadilan banding federal AS pekan lalu menolak permintaan TikTok dan menegaskan undang-undang divestasi atau pelarangan aplikasi milik produsen China tersebut, yang dikeluarkan pemerintahan Biden, tetap harus dilaksanakan dengan alasan masalah keamanan nasional.
Baca Juga: Biaya Admin TikTok Shop Seller dan Hitungannya untuk Berbagai Merchant
Produk awal di TikTok Shop Spanyol mencakup kategori mulai dari kecantikan hingga peralatan rumah tangga dan barang konsumen Kisaran harganya dari €3 hingga €60, menurut daftar yang dibagikan TikTok kepada para kreator dan dilihat Bloomberg.
Di Irlandia, bisnis lokal sekarang menjual barang-barang seperti buku dan kosmetik melalui platform media social TikTok, terang jurubicara perusahaan tersebut.
TikTok melipatgandakan penjualan di AS menjadi lebih dari US$ 100 juta pada Black Friday. Artinya, potensi pelarangan TikTok tidak banyak mengurangi minat lebih dari 170 juta orang Amerika yang menggunakan aplikasi tersebut setiap bulan.
Induk perusahaannya yang berkantor pusat di Beijing, ByteDance, telah menetapkan untuk meningkatkan volume barang dagangan di AS sepuluh kali lipat tahun ini, hingga mencapai US$ 17,5 miliar.
Baca Juga: Biaya Admin TikTok Shop Seller dan Hitungannya untuk Berbagai Merchant
TikTok juga telah mempersiapkan konten yang dapat dibeli bagi pasar-pasar utama Eropa selama sebagian besar 2024, setelah ujicoba di Inggris pada awal 2021 menghasilkan tinjauan yang beragam.
Perusahaan tersebut awalnya bermaksud menghadirkan fitur Shop di Spanyol, Jerman, Italia, Prancis dan Irlandia awal tahun ini. Tetapi TikTok menunda ekspansi tersebut untuk fokus pada AS.
Di Eropa, TikTok harus bersaing dengan banyak perusahaan e-commerce Tiongkok yang baru muncul, termasuk Shein, Miravia milik Alibaba Group Holding Ltd., dan Temu milik PDD Holdings Inc.