Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Dalam perubahan kebijakan untuk Washington, yang tidak memiliki klaim di wilayah tersebut, AS secara resmi mengatakan pihaknya menentang serangkaian klaim China terhadap perairan yang mencakup sekitar 85% dari Cina Selatan.
"Dunia tidak akan membiarkan Beijing memperlakukan Laut China Selatan sebagai kerajaan maritimnya," kata Pompeo.
Baca Juga: Uni Emirat Arab akan cetak sejarah ke planet Mars, ini jadwalnya
Sementara Pompeo tidak secara khusus mengatakan Washington memihak dalam sengketa kedaulatan, ia jelas menolak klaim China untuk fitur terendam, termasuk Mischief Reef, Second Thomas Shoal, James Shoal, Vanguard Bank dan Natuna Besar, dan menggambarkan klaim Beijing atas sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut Cina Selatan sebagai pelanggaran hukum.
Pernyataan Pompeo menambah konfrontasi yang semakin intensif antara China dan AS terkait perdagangan, Covid-19, hak asasi manusia di Xinjiang dan hukum keamanan nasional di Hong Kong.
Awal bulan ini, AS mengirim dua kapal induk, USS Ronald Reagan dan USS Nimitz, dan empat kapal perang lainnya ke Laut China Selatan untuk latihan. Sementara China mengadakan latihan sendiri di sekitar Kepulauan Paracel di perairan sensitif.
Baca Juga: Tak diduga, kinerja ekspor China naik 0,5% pada Juni