kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.136   65,00   0,40%
  • IDX 7.083   2,81   0,04%
  • KOMPAS100 1.051   -4,20   -0,40%
  • LQ45 820   -5,73   -0,69%
  • ISSI 213   0,28   0,13%
  • IDX30 420   -4,57   -1,08%
  • IDXHIDIV20 500   -6,00   -1,18%
  • IDX80 120   -0,46   -0,38%
  • IDXV30 125   0,31   0,25%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Tomiko Itooka, Wanita Tertua di Dunia Meninggal di Usia 116 Tahun


Senin, 06 Januari 2025 / 07:51 WIB
Tomiko Itooka, Wanita Tertua di Dunia Meninggal di Usia 116 Tahun
ILUSTRASI. Tomiko Itooka, seorang wanita Jepang yang lahir sebelum dimulainya Perang Dunia I dan diyakini sebagai orang tertua di dunia, meninggal dunia. REUTERS/Toru Hanai 


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Tomiko Itooka, seorang wanita Jepang yang lahir sebelum dimulainya Perang Dunia I dan tenggelamnya Titanic dan diyakini sebagai orang tertua di dunia, meninggal di panti jompo di Ashiya, Jepang. Saat ini dia berusia 116 tahun.

Mengutip The New York Times, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Sabtu (4/1/2025), wali kota Ashiya mengatakan bahwa Itooka meninggal pada hari Minggu lalu. 

Ia tidak memberikan alasan, tetapi laporan media berita lokal mengatakan bahwa ia meninggal dengan tenang karena komplikasi yang berhubungan dengan usia tua.

“Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya,” kata wali kota, Ryosuke Takashima. 

Dia menambahkan, “Ibu Itooka memberi kita keberanian dan harapan yang besar sepanjang hidupnya yang panjang. Saya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi.”

Itooka dinyatakan sebagai orang tertua yang masih hidup oleh Guinness World Records pada bulan September setelah kematian Maria Branyas Morera dari Spanyol pada usia 117 tahun.

Itooka lahir dengan nama Tomiko Yano pada tanggal 23 Mei 1908, di kota Osaka, salah satu dari tiga bersaudara dalam keluarga yang mengelola toko pakaian. 

Saat itu, negaranya merupakan negara kekaisaran yang sedang bangkit yang baru saja mengalahkan Rusia yang berhaluan Tsar dalam perang dan sedang memulai ekspansi ke daratan Asia.

Baca Juga: Seorang Pria Dihukum Penjara di Korea Selatan karena Makan Berlebihan

Pada tahun kelahirannya, Jepang menandatangani perjanjian dengan menteri luar negeri Presiden Theodore Roosevelt yang mencegah konflik dengan Amerika Serikat sebagai imbalan atas pengakuan Washington atas pencaplokan Jepang atas Semenanjung Korea. 

Selama hidupnya, ia melihat negaranya bangkit sebagai kekaisaran kolonial Asia, jatuh dalam kekalahan yang membara pada tahun 1945, dan bangkit kembali sebagai raksasa industri dan demokrasi yang damai.

Tumbuh di Jepang sebelum perang, ia bermain bola voli di sekolah menengah sebelum menikah dengan pemilik perusahaan tekstil, Kenji Itooka, yang memberinya dua putri dan dua putra. 

Selama Perang Dunia II, ia tinggal di Jepang untuk menjalankan bisnis sementara suaminya pergi ke Korea, yang saat itu merupakan koloni Jepang, untuk mengawasi pabrik di sana.

"Ia seorang diri mengelola kantor di Jepang dan membesarkan anak-anaknya selama periode ini," menurut Gerontology Research Group, yang menyimpan basis data orang-orang tertua di dunia.

Tonton: Presiden Prabowo Subianto Menjamu Investor Jepang di Istana Negara

Pada tahun 1979, suaminya meninggal setelah 51 tahun menikah. Itooka kemudian pindah ke Ashiya, sebuah kota di luar Osaka, tempat ia tetap menjadi pendaki yang rajin hingga usia 80-an. 

Pada usia 100, ia dikatakan masih menaiki tangga batu kuil Shinto setempat tanpa tongkat.

Ketika ditanya oleh media berita lokal tentang rahasia umur panjangnya, ia dilaporkan mengatakan bahwa ia makan pisang dan minum Calpis, minuman susu Jepang. Itooka meninggalkan seorang putri, seorang putra, dan cucu yang jumlahnya tidak diketahui.

Selanjutnya: PT Pegadaian Resmi Dapat Izin Usaha Bullion, Pengamat: Peluang untuk Masyarakat

Menarik Dibaca: Rekomendasi Warna Cat yang Bisa Meningkatkan Mood Anda



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×