kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Toyota dan Hitachi dukung desakan Abe kerek upah


Selasa, 10 Desember 2013 / 08:34 WIB
Toyota dan Hitachi dukung desakan Abe kerek upah
ILUSTRASI. Suasana SPKLU di kantor PLN Groupi, Bali (/13/7/2022). KONTAN/Baihaki/13/7/2022


Sumber: Bloomberg | Editor: Dessy Rosalina

TOKYO. Pemerintah Jepang menempuh segala upaya demi menghindari jeratan deflasi. Strategi terbaru Shinzo Abe, Perdana Menteri (PM) Jepang adalah mendesak korporasi mengerek upah pegawai. Kali ini, desakan Abe langsung mendapat respons positif.

Awal pekan ini, dua korporasi raksasa Jepang yakni Toyota Motor Corp dan Hitachi Ltd berencana menyanggupi rencana Abe.
Dalam payung program Abenomic, Abe sengaja melemahkan nilai tukar yen terhadap dollar Amerika Serikat (AS) agar laba perusahaan terungkit naik.

Nilai tukar USD/JPY merosot sekitar 22% sejak akhir tahun 2012. “Pemerintah ingin agar terjadi kenaikan upah lebih tinggi dari kenaikan harga barang," ujar Abe, seperti dikutip Bloomberg, Senin (9/12). Abe meyakini, andaikan upah pegawai merangkak naik, belanja konsumsi masyarakat juga bakal terungkit.

Dus, bayang-bayang deflasi bakal segera minggat. “Petinggi Toyota dan Hitachi sudah berjanji menaikkan gaji pegawai mereka," tandas Abe. Shino Yamada, Jurubicara Toyota, menyatakan pihaknya tengah menggodok rencana kenaikan upah pegawai. “Kami menyadari bahwa Toyota memiliki efek besar terhadap rencana kebangkitan ekonomi pemerintah," ujar dia.

Laba tinggi menjadi alasan Toyota merespons desakan Abe. Raksasa otomotif terbesar dunia ini memprediksi, laba bersih bakal meroket 74% menjadi ¥ 1,67 triliun di akhir Maret 2014. Produsen elektronik Hitachi juga memproyeksikan kenaikan laba akibat pelemahan yen. Laba Hitachi diprediksi naik 19% menjadi ¥ 500 miliar.

"Kenaikan upah memungkinkan jika kenaikan laba sesuai proyeksi," ujar Yoji Maruo, Jurubicara Hitachi. Di akhir Oktober kemarin, harga barang konsumsi Jepang mendaki 1,1% dibandingkan periode yang sama di tahun 2012 lalu. Hitungan Pemerintah Jepang, rata-rata kenaikan gaji pegawai selama 15 tahun terakhir jauh lebih rendah dari kenaikan harga barang.

Desakan Abe semakin kencang lantaran bakal ada kenaikan pajak penghasilan (PPn) pada April 2014 mendata ng. Di Oktober 2013, tingkat pengangguran Jepang sebesar 4%. Produk domestik bruto (PDB) tumbuh 1,1% atau lebih rendah dari estimasi awal 1,9% di bulan Oktober lalu.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×